Weda, Maluku Utara- Sekretaris Komisi III DPRD Halmahera Tengah (Halteng) Munaldi Kilkoda mengatakan, banjir di Lukulamo yang terjadi berulang-ulang kali hampir setiap tahun merupakan persoalan kompleks.
Kata Munaldi, banjir ini akibat kawasan yang menjadi penyangga di hulu terganggu dengan kehadiran perusahaan tambang. Ini diperparah lagi dengan aktivitas pembukaan hutan sehingga kawasan penyangga itu hilang.
“Yang berikut, sungai Kobe itu jarang dilakukan pengerukan atau normalisasi sehingga tidak memiliki kemampuan menampung debit air dalam jumlah yang sangat besar. Intensitas hujan tinggi, pasti meluap ke pemukiman dan kebun warga, lalu menuju kawasan pemukiman warga dibangun di area itu,” kata Munaldi, Minggu (21/7/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya