Nurdin lantas menyebut dengan diterlantarkan Plaza Gamalama ini menunjukkan bahwa memang Pemkot Ternate saat ini tidak serius mengelola aset daerah. Padahal aset daerah ini sangat penting untuk peningkatan ekonomi termasuk pendapatan asli daerah atau PAD.
Kata Nurdin, jika gedung megah tersebut dimanfaatkan oleh Pemkot Ternate, maka geliat ekonomi dan bisnis di kota yang berjuluk rempah itu akan meningkat.
“Apapun alasannya, terlepas dari alasan teknis bahwa biaya pembangunan lebih besar dari pada sewa dan segala macam, akan tetapi menurut saya dari sisi yang lain melihat bahwa ini adalah bentuk dari inefesiensi investasi pemerintah kota yang saat ini ada,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di sisi lain, dengan tidak dimanfaatkannya gedung PGM itu menunjukkan bahwa kinerja Pemkot dalam memanfaatkan fasilitas publik yang dibangun menggunakan APBD sangat tidak berguna secara ekonomis.
Bukan saja PGM, Nurdin juga menyinggung Sport Center di Kelurahan Kayu Merah, di mana dua aset milik Pemkot Ternate yang tak difungsikan, adalah bagian dari bentuk investasi pemerintah yang nganggur. “Itu adalah bentuk investasi pemerintah yang nganggur, atau idle capacity, investasi yang tidak bergerak dan secara ekonomi sangat merugikan daerah,” timpalnya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya