Inflasi di Ternate Jadi Sorotan Mendagri, Walikota Ungkap Penyebabnya

- Editor

Selasa, 13 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman

Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman

Kemungkinan akan terjadi kemarau panjang tiga bulan ke depan, dikarenakan cuaca yang kurang baik, sehingga mengganggu ketersedian pangan yang dipasok dari daerah luar Kota Ternate

M Tauhid Soleman (Wali Kota Ternate)

Ternate, Maluku Utara- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menyoroti beberapa daerah yang angka inflasinya masih di atas rata-rata nasional, yakni sebesar 4 persen.

“Ada beberapa daerah yang memerlukan atensi supaya dapat dikendalikan karena di atas nasional,” ujar Tito seperti yang dikutip dari laman detik.com, Senin 12 Juni 2023 kemarin.

Tito memaparkan, beberapa daerah yang inflasinya masih di atas rata-rata nasional seperti di Provinsi Maluku dengan angka 5,06 persen. Sedangkan di tingkat kota, inflasi yang ada di atas-rata adalah Kota Ternate di Maluku Utara yaitu 5,71 persen, dan di tingkat kabupaten yakni Sumenep di Jawa Timur dengan persentase 5,44 persen.

Kendati demikian, Tito mengapresiasi sejumlah daerah yang berhasil mengendalikan inflasi hingga di bawah rata-rata nasional. Daerah tersebut, di antaranya adalah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebesar 2,41 persen, Kota Tanjungpinang di Kepulauan Riau dengan angka 2,3 persen, dan Kabupaten Indragiri Hilir di Riau dengan angka 2,51 persen.

BACA JUGA  Kejari Beri Sinyal Endus Kasus Korupsi di Pemkab Haltim : Tak Lama Lagi Ada Penetapan Tersangka

Tito melanjutkan, komoditas yang harganya masih dominan naik di beberapa daerah, yakni daging ayam ras, telur ayam ras, dan bawang putih. Menurutnya, sebagai negara produsen, dirinya menoleransi kenaikan harga yang tidak signifikan agar kesejahteraan petani dan peternak terjaga. Namun, yang perlu diwaspadai adalah kenaikan harga yang terlalu tinggi dan berlangsung secara terus-menerus.

“Kalau kenaikan dalam harga yang masih dapat ditolerir mungkin masih bisa kita kendalikan, dan tidak memberatkan masyarakat,” terangnya.

Berita Terkait

Pemda Halut Bakal Cabut Edaran Pembatasan Penjualan Buah Kelapa ke Luar Daerah
Dua Desa di Halsel Keluhkan Penanganan Sampah, Kadis DLH Respon Begini
Alasan Ini, Walikota Ternate Perintahkan Ganti Operator Mobil Sampah
Soal Penanganan Sampah, Komisi III Segera Panggil DLH Halmahera Selatan
Walikota Ternate Perintahkan Eksekusi Pohon Trembesi yang Ancam Keselamatan Warga
Abubakar Optimis Pejabat Pemprov Malut Siap Jemput Visi Besar Gubernur Baru
Pembentukan 4 OPD di Morotai Akan Dibahas Pasca Pelantikan Kepala Daerah
Tiga Kepsek di Halmahera Tengah Terima SK Definitif
Berita ini 245 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 21:55 WIT

Pemda Halut Bakal Cabut Edaran Pembatasan Penjualan Buah Kelapa ke Luar Daerah

Rabu, 12 Februari 2025 - 21:04 WIT

Dua Desa di Halsel Keluhkan Penanganan Sampah, Kadis DLH Respon Begini

Rabu, 12 Februari 2025 - 20:51 WIT

Alasan Ini, Walikota Ternate Perintahkan Ganti Operator Mobil Sampah

Rabu, 12 Februari 2025 - 20:43 WIT

Soal Penanganan Sampah, Komisi III Segera Panggil DLH Halmahera Selatan

Rabu, 12 Februari 2025 - 20:16 WIT

Walikota Ternate Perintahkan Eksekusi Pohon Trembesi yang Ancam Keselamatan Warga

Berita Terbaru

error: Konten diproteksi !!