Jangan heran jika Morotai punya stunting yang tinggi karena yang kalian buat hanya proyek semua. Namun harusnya pemberdayaan itulah yang diutamakan dan sangat penting.
Syamsudin Banyo (Kepala Dinas PMD Provinsi Malut)
Daruba, Maluku Utara– Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Maluku Utara (Malut), Syamsudin Banyo mengungkapkan bahwa angka stunting di Kabupaten Pulau Morotai adalah yang tertinggi dari semua kabupaten dan Kota di Malut.
Hal itu disampaikan saat orientasi penguatan kapasitas masyarakat dan lembaga kemasyarakatan desa dalam pencegahan stunting di Kabupaten Pulau Morotai yang digelar di Perdana Hotel, Desa Darame Kecamatan Morotai Selatan.
“Jadi angka stunting di seluruh kabupaten dan kota di Maluku Utara yang sangat tertinggi yaitu di Pulau Morotai hingga mencapai 31 persen,” ungkap Syamsudin ketika dikonfirmasi awak media, Selasa (28/03/2023).
Maka, Syamsudin bilang dengan angkat stunting yang begitu tinggi, DPMD Provinsi Malut memberikan kesadaran kepada masyarakat terkait melalui pelatihan kepada kader PKM dan Posyandu.
Sebab menurutnya, DPMD juga memiliki salah satu tugas tentang pemberdayaan untuk mengintervensi terhadap program stunting itu.
“Sehingga perlu memberikan edukasi di setiap saat. Kemudian juga harus ditunjang dengan dana yang memungkinkan untuk pencegahan stunting tersebut,” ucapnya.
Dirinya lalu menyentil tentang pola pembangunan pemerintah di Pulau Morotai. Menurutnya pembangunan infrastruktur satu daerah memang penting. Tapi, jangan kemudian infrastruktur atau fisik lebih banyak daripada pemberdayaan.
“Sehingga saya bercanda bahwa jangan heran jika Morotai punya stunting yang tinggi karena yang kalian buat hanya proyek semua. Namun harusnya pemberdayaan itulah yang diutamakan dan sangat penting,” ucap Syamsudin sembari bercanda.
Halaman : 1 2 Selanjutnya