Siapa saja calon peserta seleksi JPT Pratama yang lolos ke III besar ini adalah hak prerogatifnya gubernur dan itu tidak bisa diganggu gugat.
Miftah Baay (Kepala BKD Malut)
Sofifi, Maluku Utara– Meski KASN meminta agar Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba, tidak melantik Nurlaila Muhammad sebagai Kepala Dinas Nakertrans, namun menantu gubernur ini berpeluang akan menduduki jabatan yang dilamar itu.
Sebelumnya, KASN merekomendasikan dua dari 20 nama calon pejabat eselon II yang tidak lolos tahap III besar di seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari dua nama itu, satu nama peserta adalah Nurlaila Muhammad, menantu Gubernur Abdul Gani Kasuba yang juga saat ini menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Nakertrans Provinsi Malut.
Selain nama Nurlaila Muhammad, satu nama peserta yang gagal lolos ke III besar dan direkomendasikan KASN agar tidak dilantik menduduki jabatan eselon II yaitu Farid Djumati, peserta calon JPTP dengan jabatan yang dilamar adalah Kepala Dinas ESDM.
Sementara itu, mengenai peluang lolosnya Nurlaila Muhammad sebagai Kepala Dinas Nakertrans definitif, Haliyora.id mencoba mengkonfirmasi langsung kepala BKD, Miftah Baay.
Miftah mengakui hal ini sudah ia komunikasikan dengan Gubernur Abdul Gani Kasuba. “Rekomendasi dari KASN sudah keluar, gubernur berjanji tetap melantik Nurlaila Muhammad sebagai Kadis Nakertrans setelah balik dari ibadah umroh dengan memperhatikan seluruh rekomendasi dari KASN,” kata Miftah, Senin (27/3/2023).
Kendati Nurlaila sendiri tidak lolos di tahap III besar seleksi JPT Pratama Pemprov Malut, tetapi menurut mantan Pj Walikota Tidore Kepulauan itu, gubernur akan berkoordinasi kembali dengan KASN karena biar bagaimanapun, siapa saja calon peserta seleksi JPT Pratama yang lolos ke III besar ini adalah hak prerogatifnya gubernur dan itu tidak bisa diganggu gugat.
“Jadi untuk nanti porsinya gubernur yang nanti melakukan koordinasi dengan KASN. Jadi untuk peluangnya Nurlaila sangat terbuka,” tandas Miftah Baay. (RS-2)