Warning ! Pemkab Halsel Ancam Cabut Izin Pangkalan Mita yang Main ‘Curang’

- Editor

Senin, 7 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekda Halsel, Saiful Turuy

Sekda Halsel, Saiful Turuy

Halsel, Maluku Utara- Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Selatan, memberi peringatan kepada pemilik pangkalan minyak tanah (Mita) agar tidak menimbun dan menyalurkan BBM tidak tepat sasaran.

Hal itu ditegaskan, Sekda Halsel, Saiful Turuy saat diwawancarai Haliyora usai memimpin rapat bersama TNI/Polri (Satgas BBM, red) diruang rapat Disperindag, Senin, (07/11/2022).

Saiful mengungkapkan, berdasarkan laporan masyarakat, ada praktik penyaluran minyak tanah disejumlah pangkalan didaerah itu tidak tepat sasaran. Dengan kata lain, sejumlah pangkalan tersebut terindikasi menimbun dan menjual kembali BBM besubsidi itu ke pihak lain seperti dipelabuhan speedboat dengan harga diatas HET yakni Rp 12 ribu per liter.

“Kedapatan banyak pangkalan minyak tanah yang nakal melakukan penimbunan BBM bersubsidi. Makanya rapat ini kami tindaklanjuti dan akan lakukan pemantauan melibatkan camat di Ibukota bersama TNI/Polri memantau dan melakukan pengawasan pasokan BBM minyak tanah yang masuk. Apabila ditemukan pangkalan menimbun minyak tanah maka akan diberikan sanksi dan mencabut atau bekukan izinya jika diperingati tapi masih bandel,” tegas Saiful.

Menurutnya, berdasarkan harga HET minyak tanah subsidi per liter harusnya Rp 4.000 khusus wilayah Ibukota, bukan Rp 12.000 karena dipasok dari pertamina ke pangkalan itu per liternya Rp 3.200. Sedangkan wilayah luar Ibukota harganya disesuaikan dengan jarak wilayah.

BACA JUGA  Gelontorkan Duit Rp 1,7 Miliar, Program Kopra Putih di Halmahera Selatan Tersendat

“Minyak tanah itu dipasok oleh PT. Babang Raya dan PT. SDN di masing-masing pangkalan kemudian dijual kepada masyarakat disetiap wilayah,” tambahnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Haliyora, praktik penjualan minyak tanah subsidi diatas HET oleh sejumlah pangkalan di Ibukota Halsel makin marak terjadi. Tak tanggung-tanggung Mita yang dijual sejumlah pangkalan hingga menembus angka Rp 12.000 perliter. (Asbar-2)

Berita Terkait

Ini Upaya Pemkot Ternate Jaga Stabilitas Pangan Jelang Idul Fitri
Inspektorat : Hampir Semua Desa di Morotai Terindikasi Korupsi
Kasus Pemukulan Wartawan, Polres Ternate Bakal Jerat Pelaku Lain
DPRD Ternate Minta Benahi Sistem Drainase Kawasan Pandara Kananga
Mancing di Rumpon Buang Jiwa, Seorang Nelayan Morotai Dikabarkan Hilang
Harga Cabai Meroket, Pemkot Ternate Diminta Segera Intervensi Pasar
Tegas, Polda Malut tak Tolerir Aksi Premanisme Berkedok Ormas
Kepala DLH Halut : Penanganan Eceng Gondok di Danau Galela Butuh Kolaborasi Bersama
Berita ini 399 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 18:03 WIT

Ini Upaya Pemkot Ternate Jaga Stabilitas Pangan Jelang Idul Fitri

Selasa, 18 Maret 2025 - 18:00 WIT

Inspektorat : Hampir Semua Desa di Morotai Terindikasi Korupsi

Selasa, 18 Maret 2025 - 17:49 WIT

Kasus Pemukulan Wartawan, Polres Ternate Bakal Jerat Pelaku Lain

Selasa, 18 Maret 2025 - 16:30 WIT

DPRD Ternate Minta Benahi Sistem Drainase Kawasan Pandara Kananga

Selasa, 18 Maret 2025 - 15:51 WIT

Mancing di Rumpon Buang Jiwa, Seorang Nelayan Morotai Dikabarkan Hilang

Berita Terbaru

Kepala Inspektorat Pulau Morotai, Marwanto P. Soekidi

Headline

Inspektorat : Hampir Semua Desa di Morotai Terindikasi Korupsi

Selasa, 18 Mar 2025 - 18:00 WIT

error: Konten diproteksi !!