Tidore, Maluku Utara- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tidore Kepulauan berencana akan mengusulkan Dana Tak Terduga (DTT) sebesar Rp 20 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023.
Rencana ini menyusul alokasi anggaran DTT yang tersedia tahun 2022 ini hanya sebesar Rp 3 miliar, sehingga belum cukup menanggulangi resiko dari dampak bencana alam di daerah itu. Apalagi, sebagai daerah kepulauan, Tikep akhir-akhir sering dilanda bencana banjir.
“Rencananya akan kami usulkan tahun depan sebesar Rp 20 miliar,” kata Kepala BPBD Tikep, Muhammad Abubakar, Rabu (29/6/2022) malam tadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kata Muhammad, alokasi anggaran yang tersedia saat ini jika dibanding dengan daerah lain di Maluku Utara, menurutnya, belum maksimal terutama penanganan pada titik lokasi yang sulit dijangkau.
“Kemarin di rapat dengar pendapat bersama Komisi II dan Komisi III DPRD Kota Tikep, saya sampaikan masalah itu. Kita lihat Halsel dan Ternate, DTT sampai Rp 30 miliar lebih, sedangkan Tikep hanya Rp 3 miliar,” ujarnya.
Ia berharap, rencana tersebut didukung oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota sehingga usulan ini dapat teralokasi di APBD tahun 2023. Hal ini penting diusulkan karena tak lain adalah pelayanan dasar untuk meminimalisir resiko bencana di wilayah Tikep.
“Ini harus diperhatikan karena juga salah satu pelayanan dasar. Agar meminimalisir resiko bencana, maka kurang lebih minimal Rp 20 miliar untuk DTT,” pungkasnya. (YH-2)