Kapal Legenda Itu Berlayar 32 Hari Menyusuri Jalur Rempah

- Editor

Selasa, 14 Juni 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ternate, Maluku Utara- Namanya Dewa Ruci. Jenis kapal latih bertiang tinggi nan legendaris yang ada di Negara ini. Namanya diambil dari sosok dewa dalam kisah klasik pewayangan Jawa, yaitu Dewa Ruci.

Kapal tipe Barquentine (kapal bertiang tiga atau lebih red) ini dibangun di galangan kapal milik Heinrich Christoph Stülcken, yaitu H.C. Stülcken & Sohn, Hamburg, Jerman Barat. Kapal dari hasil rancangan Adrian Braun ini sebenarnya telah dibangun sejak tahun 1932, akan tetapi harus berhenti di tengah jalan karena Perang Dunia Kedua yang melanda di Eropa pada tahun 1939 – 1945.

Pada tanggal 24 Januari 1953, KRI Dewa Ruci diseberangkan secara langsung dari Jerman Barat ke Indonesia dengan disertai oleh para kadet dari Institut Angkatan Laut (IAL), yang sebelumnya diterbangkan dari Indonesia ke Jerman Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada tanggal 2 Oktober 1953, kapal layar tiang tinggi ini diserahkan secara resmi kepada ALRI. Pihak Jerman Barat saat itu diwakili oleh OTTO von Hottendorf dan ALRI diwakili oleh Asisten Personel KSAL (Aspers KSAL), Mayor Pelaut Imam Sutopo. Selanjutnya, kapal ini diberi nama RI Dewa Rutji dan masuk kedalam Satuan Kapal Bantu berdasarkan pada Surat Keputusan Menteri Pertahanan RI Nomor MP/H1254 tanggal 11 Januari 1954.

Sejak memperkuat jajaran TNI AL pada tahun 1953, KRI Dewa Ruci telah dua kali melaksanakan pelayaran muhibah keliling dunia yaitu tahun 1964 dan 2012. Setelah 11 tahun sejak peluncurannya, KRI Dewaruci berhasil menjalankan misi keliling dunia untuk pertama kalinya dengan menyusuri Samudera Hindia, Samudera Atlantik, Benua Amerika, Terusan Zues, Terusan Panama, hingga Samudera Pasifik.

BACA JUGA  Diduga Pikun, Seorang Pria Paruh Baya di Morotai Hilang di Hutan

Saat ini, untuk mendukung muhibah budaya jalur rempah, KRI Dewa Ruci kembali melakukan misinya berlayar ke sejumlah titik-titik jalur rempah. Bertolak dari Surabaya Jawa Timur, kapal ini menuju Makassar Sulawesi Selatan pada 6 Juni pekan lalu. Titik selanjutnya yang akan dilabuhi Dewa Ruci adalah Maluku Utara.

Sebagai informasi, dalam rangka mendukung Muhibah Budaya Jalur Rempah tahun 2022, KRI Dewa Ruci melakukan pelayaran selama 32 hari. Program Muhibah jalur rempah yang dilaksanakan oleh Kemendikbud Ristek ini bertujuan menelusuri jalur Rempah yang ada di Nusantara, sehingga mendapatkan pengakuan dan menjadi warisan budaya di Dunia oleh UNESCO.

Komandan KRI Dewa Ruci Sugeng Hariyanto, M. Tr. Opsia, Mayor Laut mengatakan, program yang diselenggarakan pada hari ini merupakan program awal Muhibah budaya Jalur Rempah di Ternate.

Dikatakan, sebelumnya perjalanan jalur Rempah ini dimulai dari Bau-Bau, Makassar, lalu Ternate dan besok bakal bertolak ke Tidore dan lanjut ke Banda Neira, Kupang Nusa Tenggara Timur, kemudian kembali ke Surabaya.

“Lama pelayaran 32 hari, untuk menjangkau beberapa daerah yang menjadi tujuan dari Muhibah Jalur Rempah tersebut,” kata Opsia saat dikonfirmasi, Selasa (14/06/2022).

BACA JUGA  Siapkan Rp 13,7 Miliar, Awal April Pemda Sula Bayar THR ASN

Opsia menambahkan, pada tahun 2023, program tersebut masih akan berlanjut dengan rute-rute berbeda di Indonesia. Selain muhibah jalur rempah, juga ada agenda rutin dan TNI Angkatan Laut.

“Ini merupakan salah satu operasi TNI angkatan laut dalam mendukung Kemendikbud Riset yaitu Muhibah Budaya Jalur Rempah tersebut, agenda ini merupakan yang pertama kali dilakukan, namun sudah direncanakan dua tahun lalu namun karena pandemi Covid 19 baru kali ini dapat dilaksanakan. Kapal ini telah memiliki banyak prestasi dan sejarah yang panjang, sejak tahun 2010 hingga 2022 ini merupakan kali pertama saya masuk di Ternate Maluku Utara,” akuinya.

Meski begitu Opsia berharap, pelayanan jalur rempah ini mendapat pengakuan oleh dunia, karena rempah-rempah itulah yang membuat bangsa Eropa tiba di Ternate. Sejarah ini kemudian menjadi spirit membangun masa depan. Ternate kaya akan rempah namun, nilai jual dari rempah ini masih sangat kecil.

“Ternate kaya akan rempah, namun nilai jual dari rempah ini masih sangat kecil. Untuk itu, melalui kegiatan ini kita dapat mendorong kepada Kementerian lain, bahwa rempah di Ternate ini harus memiliki nilai jual yang lebih baik. Sasaran kita nanti hingga pada petani rempah dapat merasakan, hasil rempah ini cukup baik lagi, ini menjadi tugas kita bersama kementerian yang lain untuk memajukan para petani kita,” pungkasnya. (Arul-2)

Berita Terkait

Pembangunan Masjid Raya Halsel Tuntas Tahun Ini
KPK Datangkan 7 Dokter Periksa Kesehatan Mantan Gubernur Malut AGK
Kepala Inspektorat Malut Optimis Tata Kelola Pemerintahan dan Keuangan Membaik di Tahun Ini
7 Bulan Terakhir, Polsek Pelabuhan A. Yani Ternate Berhasil Gagalkan Penyelundupan Ribuan Liter Cap Tikus
Akademisi Unkhair : Ada Kesamaan Kebutuhan MBG dan Masyarakat, Minta Pemda di Malut Perhitungkan Pasokan Bahan Baku
Utang Pemkot Ternate Rp 40 M, PUPR dan  Diknas Terbesar
Respon Akademisi Terkait Ekspor Perikanan Maluku Utara Tercatat di Daerah Lain : DKP Minim Terobosan
Dua Anggota Polisi di Polres Halmahera Selatan Dikeroyok Warga
Berita ini 488 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 22:14 WIT

Pembangunan Masjid Raya Halsel Tuntas Tahun Ini

Selasa, 21 Januari 2025 - 22:05 WIT

KPK Datangkan 7 Dokter Periksa Kesehatan Mantan Gubernur Malut AGK

Selasa, 21 Januari 2025 - 21:59 WIT

Kepala Inspektorat Malut Optimis Tata Kelola Pemerintahan dan Keuangan Membaik di Tahun Ini

Selasa, 21 Januari 2025 - 21:55 WIT

7 Bulan Terakhir, Polsek Pelabuhan A. Yani Ternate Berhasil Gagalkan Penyelundupan Ribuan Liter Cap Tikus

Selasa, 21 Januari 2025 - 21:17 WIT

Akademisi Unkhair : Ada Kesamaan Kebutuhan MBG dan Masyarakat, Minta Pemda di Malut Perhitungkan Pasokan Bahan Baku

Berita Terbaru

Masjid Raya Halmahera Selatan

Headline

Pembangunan Masjid Raya Halsel Tuntas Tahun Ini

Selasa, 21 Jan 2025 - 22:14 WIT

error: Konten diproteksi !!