Sanana, Maluku Utara- Tim SAR Gabungan resmi menutup pencarian korban kecelakaan laut (laka laut ) atas nama Alia Fataruba yang tenggelam di perairan Desa Mangole 21 Februari 2022 lalu.
Sebagaimana disampaikan oleh Kordinator Basarnas Kepulauan Sula, Fadli Malagapi, saat dikonfirmasi haliyora.id, Senin (28/2/2022), bahwa Basarnas dan tim gabungan telah mencari korban Alia Search Area H.7 berhasil tercover seluruhnya, namun hasil operasi SAR dari H.1 hingga H.7, Tim SAR Gabungan masih belum dapat menemukan tanda-tanda keberadaan korban
“Untuk itu operasi SAR kami usulkan untuk ditutup dengan hasil satu orang korban dinyatakan “Hilang”. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terima kasih,” ujarnya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski begitu, kata Fadli, operasi SAR akan kembali dibuka apabila ada tanda-tanda masyarakat menemukan korban sesuai SOP, “pencarian dilakukan selama 7 hari, dan kalau tidak ditemukan maka ditutup, namun besar kemungkinan operasi akan dibuka apabila ada yang menemukan jejak korban,” terang Fadli
Sekedar diketahui, unsur SAR terlibat dalam pencarian korban Alia di hari terakhir ialah Basarnas 5 orang, Sat Polairud Polres Kepulauan Sula 6 orang, Pos AL Sula 2 orang, BPBD Kepulauan Sula 12 orang, KP3 2 orang, Kompi 1 Batalyon B Pelopor Brimob 1 orang, masyarakat Desa Brokol 9 orang.
Alut dan Palsar yang digunakan RIB Basarnas satu unit, Speed boat Polairud satu unit, Long boat masyarakat enam unit. (Sarif-1)