Halsel, Maluku Utara- Wakil Ketua Komisi I DPRD Halsel, Sagaf Hi Taha mengapresisiasi capaian program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Usman Sidik- Hasan Ali Bassam Kasuba. Sagaf menilai program 100 hari kerja pemerintahan Usman-Bassam di bidang penataan birokrasi pemerintah terlaksana dengan sukses. Itu disampaikan Sagaf kepada Haliyora, Senin (30/8/2021)
“Program 100 hari kerja Bupati Usman-Bassam terkait penataan birokrasi berjalan sukses. Indikatornya telah tersusun roadmap tata laksana penataan birokrasi, penataan dan penguatan organisasi, penataan dan menejemen SDM aparatur, penempatan aparatur berbasis kompetensi, penegakan aturan dan disiplin pegawai. Itu mencerminkan suksesnya program penataan birokrasi. Kami sangat mengapresiasi itu,” ujar Sagaf.
Sementara, Ketua Fraksi Nasdem yang juga Ketua komisi I DPRD, Akmal Ibrahim, mengatakan belum bisa menilai program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Halsel. Ibrahim beralasan menunggu paripurna penyampaian hasil kerja Bupati dalam program 100 hari kerja sejak 24 Mei-31 Agustus 2021.
“Saya belum bisa mengomentari capaian program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati. Kami masih menunggu paripurna penyampaian hasil kerja Bupati dalam program 100 hari kerja sejak 24 Mei-31 Agustus 2021 dulu baru bisa menilai,” ungkapnya saat dikonfirmasi terpisah, Senin (30/08/2021).
Penyampaain hasil kerja Bupati dalam program 100 hari kerja sejak 24 Mei-31 Agustus 2021 sendiri dijadwalkan akan dilaksanakan pada 06 September 2021.
“Tunggu paripurna penyampaian hasil 100 hari kerja Bupati tanggal 06 September 2021 baru saya berkomentar supaya objektif,” tutur Akmal.
Di pihak lain, Wahyudi Barmawi, salah seorang warga Desa Labuha kepada Haliyora, menilai program 100 hari kerja pemerintahan Usman-Bassam di bidang penataan wajah Kota Labuha, ibukota Kabupaten halmahera Selatan (Halsel) baru mulai dilaksanakan dengan pembersihan sampah secara rutin oleh petugas kebersihan.
“Terkait program penataan wajah Ibukota Halsel (Labuha) sudah dimulai dengan pengangkutan sampah secara rutin oleh petugas kebersihan,” ungkap Wahyudi, Rabu (01/09/2021).
Selain pembersihan lingkungan, Wahyudi juga mengapresiasi penertiban kepemilikan rumah bagi warga penerima bantuan di perumahan Habibi, belakang Marano.
Meski begitu, Wahyudi memberikan masukan kepada Pemda agar mengoptimalkan daerah resapan air di sekitar poros jalan Labuha Tomori serta memperbaiki drainase.
“Menurut saya, masalah daerah resapan air dan drainase juga perlu diperhatikan, karena pada saat hujan, air bersih di Kota Labuha ini kotor, terutama di Desa Labuha sampai Tomori. Ini masukan saya sebagai warga kepada pemerintah. Mudah-mudahan didengar,” ucap Wahyudi yang juga Kabid Riset Gemasuba. (Asbar-1)