Gerilya Politik Bupati Bahrain Kasuba, dari PKS, PKPI Hingga Gerindra

- Editor

Senin, 8 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bahrain Kasuba

Bahrain Kasuba

Halsel, Haliyora

Bupati Halmahera Selatan (Halsel), Bahrain Kasuba, kembali jadi perbincangan jagat perpolitikan Maluku Utara.

Adalah Partai Gerindra yang nyatakan bakal menjagokan Bahrain pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sikap partai gerindra disampaikan langsung Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Gerindra Malut, Sahril Tahir saat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang dipusatkan di Labuha Halsel, jumat (5/2/2021).

Sosok Bahrain Kasuba mengundang perhatian publik Maluku Utara saat pilkada 2020 berlangsung. Pasalnya, dialah satu-satunya kepala daerah atau calon petahana di Maluku Utara yang gagal melanjutkan periode ke dua disebabkan tidak memenuhi syarat dukungan.

Haliyora mencoba mengulas rekam jejak politik Bupati Halsel yang akan segera berakhir itu.

Bahrain Kasuba sebelum terjun ke dunia politik berprofesi sebagai guru di salah satu madrasah Alkhirat di Halsel.

Seperti diceritakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Halsel, Husni Salim kepada Haliyora, Senin (08/02/2021).

Bahrain memulai karir politiknya sejak masuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada 2001-2002. Saat itu Bahrain Kasuba ditunjuk sebagai ketua DPD PKS Halsel pada awal pembentukan partai itu.

BACA JUGA  Umbar Prestasi, Bupati Bahrain juga Minta Maaf

Pada pemilihan legislatif 2004, Bahrain terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Halsel periode 2004-2009, bahkan menjadi salah satu wakil ketua DPRD.

“Sukses itu ia raih kembali pada pileg 2009-2014 dan mengantarnya menjadi Ketua DPRD Kabupaten Halmahera Selatan,” cerita Husni.

Pada pileg tahun 2014, sambung Husni, Bahrain kembali maju sebagai calon legislatif  Provinsi Maluku Utara Dapil Halmahera Selatan dan lagi-lagi berhasil, bahkan menyumbang suara terbanyak.

Setahun kemudian, Bahrain mundur dari anggota DPRD Provinsi Maluku Utara karena mengikuti pilkada Halsel sebagai calon Bupati berpasangan dengan Iswan Hasjim.

“Dewi fortune masih memihak kepadanya dan memenangkan kontestasi politik sehiggga menjadi bupati Halmahera Selatan periode 2015-2020,” kata Husni.

Husni melanjutkan ceritanya, bahwa pada tahun 2018, Bahrain memutuskan keluar dari PKS dan mengambil alih Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Halsel.

“Jadi pak Bahrain keluar dari PKS pada tahun 2018 dan kemudian memimpin PKPI,” ungkap Husni mengakhiri ceritanya.

Ketua PKPI Maluku Utara, Masrul H. Ibrahim juga membenarkan, “Bahrain masuk dan jadi Ketua PKPI Halsel 2018-2020,” ujar Masrul saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2020).

BACA JUGA  Usulan Kadis PUPR Morotai Definitif Terganjal Pertek

Pada pileg 2019, Bahrain mengantar PKPI Halsel meraih dua kursi parlemen. Dengan modal tersebut, suami Nurlela Muhammad itu memantapkan diri untuk maju sebagai bakal calon Bupati Halsel petahana berpasangan dengan Muchlis Sangadji, namun terganjal dan tidak dapat mendaftarkan diri ke KPU lantaran tidak memenuhi syarat dukungan partai koalisi yang memiliki kursi di parlemen.

Meski tidak berhasil mencalonkan diri kembali untuk mengikuti pilkada Halsel, namun Bahrain tetap dianggap sebagai salah satu tokoh politik Maluku Utara yang diperhitungkan.

Terbukti Partai sebesar Gerindra sangat ingin merekrut ponakan gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba (AGK) itu untuk masuk dalam jajaran pengurus.

Bahkan, sejak dini ketua DPD Gerindra Malut, Sahril Tahir menyatakan, Bahrain akan didorong untuk maju sebagai calon Gubernur pada pilgub 2024.

“Gerindra akan terus bersama Bahrain. Kami tetap mendukung beliau, baik dukungan politik maupun non politik. Beliau akan kami dorong bersama kader partai lainnya untuk maju ke pilgub 2024,” begitu kata ketua DPD Gelindra Malut. (Asbar-1)

Berita Terkait

Sejumlah Pejabat Pemprov Malut Diisukan Angkat Kaki Pasca Pelantikan Sherly-Sarbin
Ini Besaran Zakat Fitrah, Mal dan Fidyah Tahun 2025 di Kota Ternate
Pohon Trembesi di Ternate Rawan Tumbang, DPRD Minta DLH Prioritaskan Laporan Warga
Kadis DLH Kota Ternate Optimis Problem Sampah Bakal Teratasi
Jabatan Berakhir Seiring Pelantikan Kada, Pj Gubernur dan Pj Sekprov Malut Bakal Tempati Posisi Ini
Penanganan Kasus Kredit Macet BPRS Diragukan, Kinerja Kejari Halsel Terkesan tak Jujur
Rem Blong, Pemotor di Ternate ‘Nyungsep’ ke Jurang Ngade
Ngeri! Seorang Pria di Halmahera Selatan Diterkam 2 Ekor Buaya, Begini Kondisinya
Berita ini 1,005 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:41 WIT

Sejumlah Pejabat Pemprov Malut Diisukan Angkat Kaki Pasca Pelantikan Sherly-Sarbin

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:32 WIT

Ini Besaran Zakat Fitrah, Mal dan Fidyah Tahun 2025 di Kota Ternate

Selasa, 11 Februari 2025 - 22:19 WIT

Pohon Trembesi di Ternate Rawan Tumbang, DPRD Minta DLH Prioritaskan Laporan Warga

Selasa, 11 Februari 2025 - 21:36 WIT

Kadis DLH Kota Ternate Optimis Problem Sampah Bakal Teratasi

Selasa, 11 Februari 2025 - 21:30 WIT

Jabatan Berakhir Seiring Pelantikan Kada, Pj Gubernur dan Pj Sekprov Malut Bakal Tempati Posisi Ini

Berita Terbaru

Kepala DLH Kota Ternate, Muhammad Syafei

Headline

Kadis DLH Kota Ternate Optimis Problem Sampah Bakal Teratasi

Selasa, 11 Feb 2025 - 21:36 WIT

error: Konten diproteksi !!