Selain Corona, Kapal Penangkap Ikan dari Luar Malut juga Beri Andil Anjloknya Produksi PT. Perinus

- Editor

Senin, 8 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Halsel, Haliyora

PT. Perikanan Nusantara Cabang Bacan, salah satu Perusahan perikanan berplat merah mengalami penurunan ekspor pada tahun 2020. Penurunannya hampir mencapai 50 persen.

Penurunan eksport itu disampaikan Branch Manager PT. Perikanan Nusantara (Perinus) Cabang Bacan Supono, saat ditemui wartawan Haliyora di ruang kerjanya, usai menerima kujungan silaturrahmi Dandim 1509/Labuha Letkol Inf. Untung Prayitno, S.I.P., M.Han, Senin (08/2/2021).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Supono mengatakan, pada 2019, PT. Perikanan Nusantara Cabang Bacan mengekspor ikan ke Jepang dan Australia sebanyak 7.000  ton lebih, namun tahun 2020 hanya mencapai 4.000 ton. Penyebabnya tak lain, pandemic Covid-19.

“Pandemi Covid-19 secara langsung berdampak pada penurunan cukup jauh pada 2020 dibandingkan pendapatan Tahun 2019,” ujarnya.

Selain dampak Covid-19, sambung Supono, kehadiran kapal-kapal penangkap ikan dari luar juga ikut andil dalam penurunan produksi ikan nelayan lokal.

BACA JUGA  Bawaslu Rekom 6 Adhoc KPU (untuk) Digugurkan, 6 Orang (dalam) Penelusuran

Ia menilai, Pengawas dari dinas terkait kurang maksimal sehingga ada kedapatan kapal pendatang mengambil ikan ke wilayah Halsel, padahal setiap kapal nelayan harus punya Wilayah Tempat Penangkapan (WTP).

Supono mengatakan, PT. Perikanan Nusantara Cabang Bacan menargetkan pengiriman ikan keluar Maluku Utara per bulan sebanyak 500 ton, sedangkan target per tahun haru capai 14-15 ribu ton. Pihaknya saat ini bekerjasama dengan PT. Pelni dan Tol Laut untuk pengiriman ikan keluar Maluku Utara.

“Keinginan besar kita, bahwa dengan hadirnya PT. Perikanan Nusntara (Perinus) ini dapat berkontribusi langsung membantu masyarakat nelayan dan turut membantu pendapatan daerah Halsel, sehingga semua hasil yang kita dapatkan bisa menunjang kemajuan daerah di sektor perikanan dan berdampak langsung terhadap kesejahteraan nelayan di seluruh Halsel, “tapi harus ada pengawasan ketat dari instansi terkait terhadap kapal-kapal penangkap dari luar yang masuk, supaya produksi (tangkapan) nelayan kita maksimal,” tutur Supono.

BACA JUGA  Telah Diresmikan, Gamalama Modern Plaza Belum juga Berfungsi

Lanjut Supono, pajak Perinus disetor ke kas daerah cukup besar karena sesuai PPH pasal 21 dan pasal 22 itu pajak Perinus yang disetor ke daerah sebesar 0,25 persen/tahun. “Nah kalau ekspornya besar tentunya nilai pajak juga semakin besar pula,” pungkasnya.

Sementara, dikonfirmasi terpisah usai silaturahmi dengan Kepala Cabang PT. Perikanan Nusantara, Dandim 1509/Labuha Letkol Inf. Untung Prayitno mengatakan, semua pihak, terutama Pemda Halsel harus dilibatkan untuk menetapkan wilayah kawasan perikanan, agar memproteksi masuknya kapal penangkap ikan dari luar masuk ke Maluku Utara, khusunya Halmahera Selatan.

“Kapal luar tidak boleh sembarangan masuk ke wilayah kita untuk menangkap ikan tanpa izin. Kami akan mengajak seluruh Babinsa di seluruh Halsel membantu masyarakat memantau aktivitas nelayan dari luar,” pungkas Untung Prayitno. (Asbar-1)

Berita Terkait

Satu Pejabat Dinas PUPR Taliabu Berpotensi jadi Tersangka Dugaan Korupsi MCK Fiktif
Kapolres Halteng Pimpin Sertijab PJU, Bondan Manikotomo Jabat Kasat Reskrim
Tersangka Kasus Mami Wagub Belum Diekspos, Kejati Malut Akui Punya Rencana
Usut Dugaan Korupsi Kapal Billfish, Kejati Malut Periksa Terpidana Suap AGK Ridwan Arsan
Soal Prosedur Penyaluran Dana Hibah, Komisi I Minta Penjelasan Kesbangpol Halsel
Pesta Miras, 2 Pemuda di Halmahera Tengah Terlibat Duel Maut 
Tingkatkan PAD, Walikota Ternate Berencana Bikin Evaluasi 2 Kali Dalam Sebulan
Minta Keterangan GPM Sula Terkait Kasus Korupsi BTT, Begini Penjelasan Kejati Malut
Berita ini 181 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:24 WIT

Satu Pejabat Dinas PUPR Taliabu Berpotensi jadi Tersangka Dugaan Korupsi MCK Fiktif

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:14 WIT

Kapolres Halteng Pimpin Sertijab PJU, Bondan Manikotomo Jabat Kasat Reskrim

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:09 WIT

Tersangka Kasus Mami Wagub Belum Diekspos, Kejati Malut Akui Punya Rencana

Jumat, 14 Februari 2025 - 23:13 WIT

Usut Dugaan Korupsi Kapal Billfish, Kejati Malut Periksa Terpidana Suap AGK Ridwan Arsan

Jumat, 14 Februari 2025 - 20:53 WIT

Pesta Miras, 2 Pemuda di Halmahera Tengah Terlibat Duel Maut 

Berita Terbaru

error: Konten diproteksi !!