Halsel, Haliyora
Bupati Halmahera Selatan, Bahrain Kasuba (BK) menyindir bahwa ada pihak yang berkeinginan dirinya tak bisa lagi melanjutkan pembangunan di Halsel dengan cara menjegal dirinya agar tak lagi mengikuti pilkada 2020.
Seperti terlihat dalam sebuah video berdurasi 08.10 menit yang beredar luas di media sosial, Bahrain seperti menyampaikan orasi di depan puluhan pendukungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diduga dari orasi politiknya, pihak yang sengaja disentil adalah rival terberatnya Usman-Bassam
Entah apa dasar tuduhannya, Bahrain menganggap kegagalan dirinya mendaftar ke KPU sebagai bakal calon bupati petahana lantaran ada pihak tertentu yang mencuri hak demokrasi dan politiknya.
Terlihat dengan semangat berapi-api menyebut dirinya telah berjuang jadikan Halsel cukup maju dan berkembang, namun ada pihak-pihak yang menghalanginya untuk maju mengikuti pilkada agar melanjutkan periode kedua.
“Saya sudah jadikan Halsel berkembang menjadi daerah maju tapi bikiapa masih ada pihak-pihak lain tara mau saya lanjutkan, lihat dong pe cara borong partai bahkan saya punya partai juga ikut diambil, bukan cuma itu dorang juga sengaja ruci saya di KPU dengan gagalkan pendaftaran calon BK-Muchlis. Itu bukti ketakutan mereka terhadap bayangan Bahrain Kasuba. Karena mereka tau akan kalah, Bahrain yang akan menang dan lanjutkan periode kedua,”ucap Bahrain menyebut dirinya ditakuti.
Di dalam video itu juga Bupati terlihat menyampaikan pernyataan bahwa sebagai kandidat Bupati Petahana, dirinya dicurangi saat mendaftar ke KPU.
Padahal, kata BK, sepanjang pemerintahan Halsel, baru pada masa kepemimpinannya bisa membangun kantor KPU. Bahkan saat ini proses pembangunan kantor Bawaslu di Kota Labuha pun mulai dibangun dengan anggaran sekitar Rp satu miliar.
BK mengaku perjuangannya untuk ikut Pilkada belum berakhir meski dianggap tidak mendaftar ke KPU Halsel, karena menurut dia masih ada waktu sampai 9 November 2020. (Asbar-2)