Tobelo, Haliyora
Sosok mayat lelaki terdampar di pulau dodola, Kabupaten Pulau Morotai. Mayat itu ditemukan warga, pada Kamis (02/12/2020) dalam posisi tengkurap. Kondisi mayat sudah bengkak bertelanjang badan dan hanya mengenakan celana pendek berwarna biru, namun sejauh itu belum diketahui identitasnya. Temuan mayat itu diunggah salah satu akun media sosial FB pada hari di temukan mayat tersebut.
Sementara pada Jum’at (27/11/2020) lalu, salah satu warga desa Duma, kecamatan Galela Barat bernama Keleon Baridji (70) terbawa arus sungai Tiabo lantaran banjir dan dalam pencarian aparat kepolisian polairud Polres Halut besama Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah Halut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Walau belum dipastikan, namun sosok mayat pria yang ditemukan terdampar di pulau Dodola itu diduga adalah Kaleon Bariji, warga desa Duma yang hanyut terbawa arus sungai itu.
Ketika dikonfirmasi wartawan, pada Kamis (03/12/2020), Kabag OPS Polres Morotai AKP Samsul Bahri Hamdji membenarkan penemuan mayat tersebut.
Samsul menjelasakan, sosok mayat ditemukan seorang nelayan di pantai pulau Dodola, Kamis pagi (03/12/2020) sekitar pukul 06.00 WIT. Nelayan tersebut memberitahukakan kepada seorang pekerja proyek dan kemudian diinformasikan kepada aparat Kepolisian Polres Morotai. Atas laporan informasi itu, pihak kepolisian mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP.
Dikatakan, kondisi mayat saat ditemukan dalam posisi tengkurap tanpa baju, hanya mengenakan celana pendek. Kondisi tubuh mayat sudah bengkak dan bagian muka sudah hancur hingga tidak dikenali, juga tidak ditemukan identitas.
Lebih lanjut Samsul menjelaskan, pihaknya telah mendapat informasi bahwa ada seorang warga desa Duma, Kecamatan Galela Barat, Kabupaten Halmahera Utara bernama Keleon Baridji (70) hilang terbawa arus sungai Tiabo lantaran banjir, pada Jum’at (27/11/2020) dan kini dalam pencarian oleh tim Polairud-BPBD Kabupaten Halut.
“Atas Informasi hilangnya warga desa Duma itu, kami sudah konfirmasikan langsung ke pihak keluarga korban. Mereka bilang kemungkinan besar mayat yang ditemukan itu anggota keluarga mereka bernama Keleon Baridji sesua ciri-ciri mayat,” ungkap Samsul.
Beberapa jam kemudian, Kabag Ops Polres Morotai AKP Samsul Bahri Hamdji mengkonfirmasi bahwa mayat tersebut sudah dipastikan bernama Keleon Baridji (70), salah seorang pendeta Duma yang hanyut terbawa arus Jum’at lalu.
Diketahui, sejak tahun 90-an, pdt. Bariji bertugas di Morotai di Geraja Getsemani dan sebagai Korwil GEMIH Wilayah Morotai Selatan. (T/F-1)