Tobelo, Haliyora
Area pelabuhan Ferry Gurua Halut tampak seperti Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Sampah menumpuk di sana sejak dua bulan belakangan.
“Sampah sudah menumpuk di situ so kurang lebih dua bulan. Petugas kebersihan lingkungan tara angka. Dong kase biar bagitu suda. Sampah-sampah itu so bobou,” keluh Sofyan Lajame, warga yang bermukim di sekitar pelabuhan ferry, Senin (02/11/2020)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sofyan Lajame juga mengaku sering melihat petugas pelabuhan ferry membuang sampah di area itu. Padahal kata Sofyan, di pelabuhan ferry sendiri sudah disediakan tempat sampah.
“Saya sering lihat petugas ferry itu buang sampah kamari di situ, padahal dalam sana kan ada tempat sampah juga,” tambah Sofyan.
Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Halut, Samud Taha mengakui pihaknya belum sempat mengangkut sampah di area pelabuhan Ferry.
“Betul, ada tumpukan sampah, nanti akan diangkut petugas kami,” ucap samud singkat, senin (02/11/2020).
Katanya, yang menjadi kendala sehingga sampah di pelabuhan ferry belum diangkut lantaran lima unit armada pengangkut sampah ada yang rusak sementara harus melayani lima kecamatan.
“Kendalanya karena keterbatasan armada pengangkut sampah. Kita punya lima mobil untuk mengangkut sampah di lima kecamatan, tapi sekarang satu mobil rusak, makanya terlambat mengangkut sampah di beberapa lokasi termasuk di pelabuhan Ferry itu,”ungkap Samud. (Fik-1)