4 Bulan Kantor Desa Mano Dipalang, Pelayanan Publik Terganggu

- Editor

Minggu, 11 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Empat bulan sudah Kantor Desa Mano Kecamatan Obi Selatan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), dipalang masyarakat

Empat bulan sudah Kantor Desa Mano Kecamatan Obi Selatan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), dipalang masyarakat

Halsel, Haliyora

Empat bulan sudah Kantor Desa Mano Kecamatan Obi Selatan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), dipalang masyarakat. Aktivitas pelayanan dipindahkan ke Rumah Kepala Desa.

Kades Mano, Fahrudin Lamanca, saat ditemui Haliyora, Minggu (11/10/20) mengatakan, kantor desa dipalang warga terhitung 4 Bulan. Pemalangan ini berawal pasca penetapan jumlah penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Tahap Pertama dengan jumlah penerima 136 Kepala Keluarga (KK).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Namun pada saat penyaluran timbul konflik dan berujung aksi demonstrasi mahasiswa dan masyarakat membuat kantor Desa dipalang tanpa alasan yang jelas,”ungkap Fahrudin.

BACA JUGA  Mulai Besok, PNS di Provinsi Maluku Utara Terima Gaji ke-13

Diungkap Fahrudin, setelah penyaluran BLT tahap pertama per KK Rp 600.000, hingga kini penyaluran tahap dua per KK Rp 300.000 belum bisa disalurkan, terkendala rapat perubahan APBDes belum juga dilaksanakan. “Karena kondisi Desa dan Kantor Desa belum dapat digunakan, pencairan DD tahap III 20 persen belum dapat dicairkan,” jelasnya.

Kata Fahrudin, Pemalangan Kantor desa terkesan disponsori oleh rival politiknya saat pemilihan Kades 2018 lalu, dengan sengaja mempermasalahkan penyaluran BLT.

Kecurigaan ini semakin kuat ketika masyarakat yang melarang pembukaan palang dikantor desa merupakan kelompok oposisi yang kalah pada Pilkades Mano 2018 lalu.

BACA JUGA  Soal Perombakan Kabinet di Pemkab Halsel, Wabup Bilang Begini

Upaya Komunikasi dan konsultasi telah diupayakan, akan tetapi, masyarakat yang berada di kelompok oposisi tidak mau berdamai dan membuka palang di kantor desa.

Kaur TU Pemdes Mano Suwandi Kaimudin juga membenarkan bahwa sudah 4 Bulan Kantor desa dipalang oleh masyarakat. Sehingga pelayanan Desa dibuka di rumah pribadi Kades.

“Torang sangat berharap pihak keamanan dan Pemda Halsel juga turut andil membantu sehingga pelayanan publik di desa kembali aktif seperti biasa,” pintanya. (Asbar-2)

Berita Terkait

Pemkot Ternate Targetkan Satu Kelurahan 1 Koperasi Merah Putih, Ini Progresnya
Amankan Investasi Tambang Emas, Bupati Halbar: Bangun Daerah tak Cukup APBD
Ditresnarkoba Polda Malut Tangani Puluhan Kasus Narkoba, Tertinggi Kota Ternate
Bupati Halsel Klaim Program RTLH Berhasil, Bakal Lanjut di 2025
Wagub Malut Mediasi 2 Pemda dengan Perusahaan Tambang
Tagih Janji Gubernur Sherly Lunasi DBH, Bupati Halbar : Hak Kami, Bukan Mengemis
Pekerja Ungkap Hambatan Penyelesaian Proyek Swakelola Renovasi Rumdis Gubernur di Sofifi
Hasil Evaluasi GO, Seluruh Polres di Maluku Utara Dapat Rapor Merah
Berita ini 203 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 20:54 WIT

Pemkot Ternate Targetkan Satu Kelurahan 1 Koperasi Merah Putih, Ini Progresnya

Kamis, 15 Mei 2025 - 20:48 WIT

Amankan Investasi Tambang Emas, Bupati Halbar: Bangun Daerah tak Cukup APBD

Kamis, 15 Mei 2025 - 19:12 WIT

Ditresnarkoba Polda Malut Tangani Puluhan Kasus Narkoba, Tertinggi Kota Ternate

Kamis, 15 Mei 2025 - 19:08 WIT

Bupati Halsel Klaim Program RTLH Berhasil, Bakal Lanjut di 2025

Kamis, 15 Mei 2025 - 18:38 WIT

Wagub Malut Mediasi 2 Pemda dengan Perusahaan Tambang

Berita Terbaru

Area parkir motor di depan Pasar Higienis Ternate kini berubah fungsi menjadi lokasi berjualan oleh sejumlah pedagang kaki lima

Ekonomi

Warga Ternate Resah Pasar Higienis jadi Semrawut

Kamis, 15 Mei 2025 - 19:05 WIT

error: Konten diproteksi !!