Bobong, Haliyora
Warga desa Bobong dan Wayo yang terletak di dalam Ibu kota Kabupaten Pulau Taliabu, akhir-akhir ini keluhkan susahnya ketersediaan air bersih. Pasalnya, air bersih milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tidak lagi mengalir.
Keluhan itu salah satunya datang dari Ketua Pemuda Desa Bobong, Hermawan Manggawai. Gara-gara tidak lagi tersedianya air bersih dari PDAM, warga dua desa itu harus berjalan ratusan meter dari rumah menuju ke sungai untuk mendapatkan air minum, mencuci pakaian dan mandi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Air itu kebutuhan pokok, sehingga tidak jalannya air PDAM ini otomatis menambah penderitaan bagi warga masyarakat Kabupaten Pulau Taliabu khususnya bagi warga Desa Bobong dan Wayo, yang berada di ibu kota Kabupaten Pulau Taliabu,”kata Hermawan, kepada Haliyora, Minggu (27/9).
Hermawan meminta agar pihak PDAM menyampaikan kepada masyarakat terkait masalah yang menyebabkan air PDAM sudah sering tidak jalan.
“harusnya pihak PDAM juga berikan informasi ketika terjadi kerusakan atau seperti apa agar kami masyarakat juga tau,”tegasnya.
Dia bilang, keresahan dan penderitaan masyarakat di Ibu kota Kabupaten Pulau Taliabu bukan saja karena susahnya air bersih, tetapi adanya pemadaman listrik dan sering terjadi gangguan jaringan Telkomsel pun ikut melengkapinya.
“Jadi di Bobong sekarang ini air mati, lampu mati, jaringan Telkomsel juga gangguan maka lengkaplah sudah penderitaan kami,”keluhnya.
Hingga berita ini dimuat, Direktur PDAM belum bisa dikonfirmasi. Saat didatangi Haliyora, Direktur tidak berada dikantornya. Begitu juga ketika dikonfirmasi melalui telepon genggam, nomornya tidak bisa dihubungi. (Ham-2)