Haliyora.Com_Hari Jum’at merupakan hari yang sangat istimewa bagi kaum muslimin, sebab hari jum’at memilki keistimewaan tertentu dibandingkan dengan hari-hari lainnya.
Pada hari ini, kaum muslimin dikumpulkan bersama-sama, bersilaturahmi, membangun ukhuwah, berbagi rasa dan yang terpenting adalah mengharapkan ridho Allah Swt.
Kata Jum’at sendiri berasal dari kata ijtima’ yang artinya berkumpul, sebab pada hari ini kaum muslimin disatukan untuk beribadah sholat jumat bersama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perintah ini ada disebabkan Rasulullah Saw berkeinginan, ada pembeda hari raya dengan kaum-kaum terdahulu.
Kaum yahudi dengan hari berkumpul pada hari sabtu, ummat nasrani pada hari minggu, dan kaum muslimin pada hari jumat.
Pada hari ini, beberapa peristiwa besar dalam sejarah peradaban manusia menurut islam terjadi. Nabi Adam diciptakan, diturunkan ke bumi dan wafat pada hari jum’at. Bahkan kiamat nantinya terjadi pada hari jumat, sebagaimana dijelaskan dalam sabda Baginda Nabi Muhammad Saw.
“Penghulunya hari adalah hari Jumat, ia adalah hari yang paling utama di sisi Allah Subhanahu Wata’ala, lebih agung di sisi Allah Subhanahu Wata’ala dari pada hari Idul Fitri dan Idul Adha. Pada hari Jumat tersebut terdapat lima keistimewaan: Hari itu, bapak semua umat manusia, Nabi Adam ‘Alaihissalam diciptakan, diturunkan ke dunia, dan wafat. Hari kiamat tak akan terjadi kecuali pada hari Jum’at.
Begitu istmewanya hari jumat, hingga Allah Swt menegaskan dalam alquran pada surat Al –Jumua’ah ayat 9,
“Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli, yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” [QS: Al-Jumu’ah:9]
Dan tahukah kamu, di mesjid manakah sholat jumat pertamakali dilakukan ?.
DR Muhammad Syafii Antonio, M.Ec, dalam bukunya Ensiklopedia Peradaban Islam menjelaskan, dalam perjalanan hijrah ke yastrib (Madinah) Rasululullah Saw dan para sahabat Berdiam diri selama empat hari di mesjid Quba, dan pada hari jum’at, beliau melanjutkan perjalanan menuju Madinah.
Saat tiba di kawasan lembah Ranauna yang berbatasan dengan perkampung Bani Salim bin Auf, dengan jarak 0,5 KM dari utara mesjid Quba, atau jarak tempuh ke Madinah sepanjang 2,5 Km, Rasulullah Saw. menunaikan sholat Jum’at di lembah ini.
Inilah sholat juma’at pertama yang dilaksanakan Rasulullah Saw. Seusai hijrah secara terang-terangan. Memang perintah sholat jum’at pertama kali diterima Rasulullah Saw saat di kota Mekkah, akan tetapi karena belum kuatnya kekuatan dan kekuasaan, sholat jum’at belum bisa dilaksanakan secara terbuka pada saat itu.
Di lembah Ranauna inilah, dalam perjalanan hijrah baginda Nabi ke Madinah, sholat jum’at kemudian pertamakali dilakukan secara terbuka, dan oleh karenanya, tempat ini dibangun mesjid dengan nama Mesjid Al- Jumu’ah, atau dikenal dengan mesjid Al-wadi atau Mesjid Atikah. Semoga bermakna. Wassalam. (Red).