Bantah Pukul Warga, Kades Toin Minta Selesaikan Secara Kekeluargaan

- Editor

Jumat, 28 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LABUHA –Haliyora.com

Kepala Desa Toin Kecamatan Botanglomang Efendi Salatudin mengaku terbawa emosi saat melakukan sikap tidak terpuji kepada Surtini yang berujung dirinya dipolisikan.
Efendi mengisahkan, Jumat (28/2) siang tadi, Awal mula kejadian tersebut saat beberapa warga desa Toin menolak adanya pergantian kepala sekolah (Kepsek) SD di Desa Toin oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).

Beberapa warga itu akhirnya melakukan aksi penolakan sampai pada pemalangan sekolah sebagai sikap tidak setuju keberadaan Muhammad Husen Kepala Sekolah SD Desa Toin yang baru menggantikan Yusup Samad yang sudah menjabat Kepsek SD Toin selama 12 Tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“karena penolakan warga itu, saya sebagai Kades ambil langkah untuk mengamankan Kepsek baru (Muhammad), akhirnya saya dituduh membela Kepsek itu,” tutur Efendi saat diwawancarai.

Akibat hal itu, Efendi mengaku sempat dimaki-maki oleh beberapa warga yang juga termasuk Ibu Surtini, bahkan sempat dibilang PKI oleh kelompok warga desa yang menolak keberadaan Kepsek baru.

BACA JUGA  Tindak Kekerasan Oknum Anggota TNI AU Terhadap Mahasiswa Morotai Mendapat Kecaman

Tak sampai disitu, Efendi dituduh menggunakan polisi untuk menangkap para warga yang terlibat aksi penolakan kepsek baru.

“padahal saya bermaksud ke Labuha untuk temui Ibu Kadis Pendidikan tapi karena tidak ketemu akhirnya saya yang saat itu bersama Babinsa Desa Toin langsung melapor ke Polsek Bacan dengan maksud meminta bantu polisi agar membuka kembali sekolah yang dorang palang, karena besoknya itu anak-anak SD mau ujian Nasional, Pada bulan kemarin,” kata Efendi kepada Haliyora.Com

Berawal dari rentetan kejadian tersebut, pada 19 Januari 2020, terjadi terjadi adu mulut antara Efendi dan kelompok warga itu. Efendi mengaku sudah tidak tahan lagi ulah mereka yang terus mengacaukan Desa dengan aksi penolakan Kepsek. Hal ini karena pada hari itu, sekelompok warga itu mendatangi sekolah untuk membubarkan para murid saat proses belajar mengajar sedang berlangsung.

“dorang suruh murid-murid pulang, padahal masih proses belajar mengajar. Ini membuat saya sudah tidak bisa tahan emosi, akhirnya saya datangi dorang yang saat itu sudah tidak berada di sekolah dan akhirnya terjadi adu mulut, sampai saya bisa melakukan sikap kasar ke Ibu Surtini,”ungkapnya.

BACA JUGA  Warga yang Tempati Lokasi Pekuburan China Diminta Hengkang

Namun Efendi mengatakan, bahwa dirinya tidak berniat menganiaya Surtini atas tindakannya, itu terjadi karena emosi sesaat yang tidak terkontrol.

Efendi juga membantah kalau disebut memukul ataupun menonjok Surtini sampai bengkak atau tergores dibagian wajah. Dia mengaku hanya menampar dengan gerakan tangan sangat pelan sekali dan tidak mungkin sampai terjadi luka goresan.

“saya mengaku hal itu karena saya terlalu emosi, tapi saya tidak bermaksud menganiaya dia (Surtini), dan saya juga tara pukul atau tonjok sampe dia luka di muka itu,”akunya.

Atas peristiwa itu Efendi mengaku menyesal dan meminta agar warganya tidak lagi memperpanjang masalah tersebut sampai ke pihak penegak hukum. Dia menginginkan agar bisa diselesaikan secara kekeluargaan, karena mengaku masih ada ikatan saudara dengan Surtini. (liken)

Berita Terkait

Aborsi Janin Berusia 5 Bulan, Sepasang Kekasih Berstatus Mahasiswa di Ternate Ditetapkan Tersangka
Dugaan Pungli di Pelabuhan Ferry Bastiong Terungkap, Alat Berat Dipatok Rp 10 Juta
Pj Gubernur Maluku Utara Dikeroyok JPU KPK Soal Pengangkatan Imran Yakub 
Mantan Jubir KPK RI jadi Pengacara, Muhaimin Syarif : Saya Bingung yang Mulia 
Mantan Ketua Gerindra Maluku Utara Muhaimin Syarif Didakwa Suap AGK Rp 4 Miliar
Pj Gubernur Maluku Utara Datang ke PN Tipikor Ternate, Apa Gerangan? 
Besok, Mantan Ketua Gerindra Malut Jalani Sidang Perdana di PN Ternate
Praktisi Hukum Desak Kejati Malut Penuhi Janji Soal Penetapan Tersangka Kasus Mami WKDH
Berita ini 17 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 3 Oktober 2024 - 20:30 WIT

Aborsi Janin Berusia 5 Bulan, Sepasang Kekasih Berstatus Mahasiswa di Ternate Ditetapkan Tersangka

Kamis, 3 Oktober 2024 - 17:23 WIT

Dugaan Pungli di Pelabuhan Ferry Bastiong Terungkap, Alat Berat Dipatok Rp 10 Juta

Rabu, 2 Oktober 2024 - 17:51 WIT

Pj Gubernur Maluku Utara Dikeroyok JPU KPK Soal Pengangkatan Imran Yakub 

Rabu, 2 Oktober 2024 - 14:52 WIT

Mantan Jubir KPK RI jadi Pengacara, Muhaimin Syarif : Saya Bingung yang Mulia 

Rabu, 2 Oktober 2024 - 12:45 WIT

Mantan Ketua Gerindra Maluku Utara Muhaimin Syarif Didakwa Suap AGK Rp 4 Miliar

Berita Terbaru

Kapolres Halmahera Tengah AKBP Aditya Kurniawan,S.H.,S.I.K, memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) Waka Polres, Kabag Ops, Kasat Resnarkoba, Kamis (03/10/2024)

Pemerintahan

Pimpin Sertijab, Ini yang Disampaikan Kapolres Halteng

Kamis, 3 Okt 2024 - 23:38 WIT

Bawaslu Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) menggelar apel siaga di area Dinas Perhubungan

Pilkada

Bawaslu Halsel Ingin Hapus Stigma Buruk “Hal Selalu”

Kamis, 3 Okt 2024 - 22:37 WIT

error: Konten diproteksi !!