Ternate, Haliyora
Belum memasuki tahapan pemuktahiran dan penyusunan daftar pemilih, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) sepertinya sudah mendeteksi ada potensi kerawanan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2020 ini. Salah satunya yang terjadi di Halmahera Selatan (Halsel).
Sebagaimana unggahan salah satu komisioner Bawaslu Provinsi Maluku Utara (Malut), Hj Masita Nawawi pada akun media sosialnya yang menyebutkan tengah melakukan survey terhadap potensi permasalahan yang kemungkinan terjadi pada tahapan pemutahiran DPT Pllkada 2020 di daerah perbatasan kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) dengan kabupaten Halmahera Selatan (Halsel).
Mendampingi Kordiv PHL Bawaslu kabupaten.Halteng melakukan Survey Terhadap Potensi permasalahan yg kemungkinan terjadi…
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikirim oleh Hjmasita Nawawi pada Sabtu, 11 Januari 2020
Dalam unggahan yang diposting pada Minggu (12/01/2020) itu, terlihat Masita yang mendampingi anggota Bawaslu kabupaten Halteng, Husnul Husen sedang bertemu sejumlah warga yang disebutkan adalah 52 kepala keluarga (KK) asal Halsel yang berpindah ke Halteng.
Hanya saja dalam unggahan tersebut, tidak disebutkan apa yang menjadi potensi kerawanan tersebut. Bahkan Haliyora.com, sampai berita ini diturunkan, belum mendapatkan konfirmasi terkait isu kerawanan tersebut.
Namun dari informasi yang diperoleh, 52 KK tersebut, memang selama ini mendiami perbatasan Halteng-Halsel, yang selama ini menjadi bagian dari warga ber-KTP elektronik Halsel. (red)