Ternate, Maluku Utara – Tata kelola Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kota Ternate, khususnya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) disoroti praktisi hukum.
Sorotan tersebut buntut dari insiden penganiayaan yang dilakukan oknum Satpol PP terhadap dua orang jurnalis saat melakukan peliputan aksi demo Indonesia Gelap di Kantor Walikota, Senin (24/02) lalu.
Praktisi hukum, Mahri Hasan, menyebut kasus pemukulan terhadap dua wartawan beberapa waktu lalu merupakan gambaran dangkalnya pemahaman personel Satpol-PP Kota Ternate dalam menjalankan tugasnya. “Sikap oknum tersebut menunjukan bahwa ketidakpatuhan terhadap SOP, perintah atasan dan memberikan gambaran rusaknya mental oknum satpol PP tersebut,” kata Mahri, Rabu (26/02/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya