Bobong, Maluku Utara – Rasa bahagia tengah menyelimuti warga desa di dua pulau terpencil di Kabupaten Pulau Taliabu. Kini mereka menikmati air bersih setelah puluhan tahun lamanya. Kedua desa tersebut adalah Desa Limbo dan Lohokbua, di Kecamatan Taliabu Barat.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pulau Taliabu, Suwandi Sabila mengaku senang atas terobosan yang dilakukan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Utara. Tentu tak mudah mengairi air bersih dari Taliabu ke Pulau Limbo. Banyak rintangan yang dihadapi apalagi Pulau Limbo terpisah dengan laut ke sumber air bersih.
Meski begitu, dengan berbagai macam halangan dan rintangan serta penantian yang cukup panjang, akhirnya pekerjaan pemasangan pipa bawah laut PDAM dengan panjang kurang lebih 6 kilometer dapat terlaksana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Memang cukup banyak tantangan pemasangan pipa bawa laut menuju Pulau Limbo ini, sudah beberapa kali dipasang tapi karena kuatnya tekanan arus akhirnya putus dan itu memakan waktu yang cukup lama yaitu baru bisa tersambung. Olehnya itu kita sangat berterima kasih terutama kepada pihak Balai yang tak bosan-bosan dan tak jenuh untuk melakukan pemasangan pipa itu hingga sampai ke Desa Limbo dan Lohokbuba seperti saat ini,” ucap Suwandi kepada Haliyora.id, Selasa (28/01/2025).
Suwandi mengatakan, untuk saat ini pihak PDAM belum mengenakan tagihan pembayaran rekening kepada masyarakat di dua desa di Pulau Limbo. “Berdasarkan hasil koordinasi kami bersama pemerintah daerah, maka kami belum melakukan penagihan/pembayaran sampai selesai lebaran Idul Fitri. Jadi untuk saat ini masyarakat gunakan air gratis khususnya di Desa Limbo dan Lohokbuba. Nanti pihak balai pasang jaringan air ada 5 titik di dua desa ini, jadi sementara kita pakai itu dulu,” ujarnya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya