Akhir Penantian Panjang, Warga 2 Desa Terpencil di Pulau Taliabu Kini Nikmati Air Bersih

- Editor

Selasa, 28 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto bersama warga Pulau Limbo dan pihak PDAM serta dari BPPW Malut.

Foto bersama warga Pulau Limbo dan pihak PDAM serta dari BPPW Malut.

Bobong, Maluku Utara – Rasa bahagia tengah menyelimuti warga desa di dua pulau terpencil di Kabupaten Pulau Taliabu. Kini mereka menikmati air bersih setelah puluhan tahun lamanya. Kedua desa tersebut adalah Desa Limbo dan Lohokbua, di Kecamatan Taliabu Barat.

Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pulau Taliabu, Suwandi Sabila mengaku senang atas terobosan yang dilakukan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Utara. Tentu tak mudah mengairi air bersih dari Taliabu ke Pulau Limbo. Banyak rintangan yang dihadapi apalagi Pulau Limbo terpisah dengan laut ke sumber air bersih. 

BACA JUGA  Dinas Dukcapil Pulau Taliabu Kembali Buka Pelayanan Perekaman e-KTP

Meski begitu, dengan berbagai macam halangan dan rintangan serta penantian yang cukup panjang, akhirnya pekerjaan pemasangan pipa bawah laut PDAM dengan panjang kurang lebih 6 kilometer dapat terlaksana. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Memang cukup banyak tantangan pemasangan pipa bawa laut menuju Pulau Limbo ini, sudah beberapa kali dipasang tapi karena kuatnya tekanan arus akhirnya putus dan itu memakan waktu yang cukup lama yaitu baru bisa tersambung. Olehnya itu kita sangat berterima kasih terutama kepada pihak Balai yang tak bosan-bosan dan tak jenuh untuk melakukan pemasangan pipa itu hingga sampai ke Desa Limbo dan Lohokbuba seperti saat ini,” ucap Suwandi kepada Haliyora.id, Selasa (28/01/2025). 

BACA JUGA  Miris! 8 Tahun Siswa SD di Pulau Taliabu Belajar di Lantai

Suwandi mengatakan, untuk saat ini pihak PDAM belum mengenakan tagihan pembayaran rekening kepada masyarakat di dua desa di Pulau Limbo. “Berdasarkan hasil koordinasi kami bersama pemerintah daerah, maka kami belum melakukan penagihan/pembayaran sampai selesai lebaran Idul Fitri. Jadi untuk saat ini masyarakat gunakan air gratis khususnya di Desa Limbo dan Lohokbuba. Nanti pihak balai pasang jaringan air ada 5 titik di dua desa ini, jadi sementara kita pakai itu dulu,” ujarnya.

Berita Terkait

Banjir dan Abrasi Sungai Wasi Ancam Rumah Warga di Halmahera Utara
PPPK Taliabu Keluhkan Pemotongan THR, Ini Penjelasan Lengkap Kepala BPKAD 
Proyek Jalan Dalam Kota Bobong Mulai Dikerjakan, Ketua Komisi III Budiman Mayabubun : Jangan Coba-coba Nakal
5 Desa di Halmahera Selatan Dikepung Banjir, Berikut Total Rumah dan Jumlah Warga yang Terdampak
Kasus Kredit Macet BPRS Halmahera Selatan Bakal Digiring ke KPK
Rakor Pengelolaan BOS dan Sosialisasi BOSDA Tahun 2025, Gubernur Sherly Tegaskan Ini
Aktivitas Meningkat Jelang Lebaran, Syahbandar Morotai : Kapal Bisa Operasi atau Tidak Tergantung BMKG
Komisi I DPRD Malut Dukung Gubernur Sherly Rombak Kabinet, Tapi dengan Syarat Ini
Berita ini 286 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Maret 2025 - 22:08 WIT

Banjir dan Abrasi Sungai Wasi Ancam Rumah Warga di Halmahera Utara

Minggu, 23 Maret 2025 - 17:03 WIT

PPPK Taliabu Keluhkan Pemotongan THR, Ini Penjelasan Lengkap Kepala BPKAD 

Minggu, 23 Maret 2025 - 14:40 WIT

Proyek Jalan Dalam Kota Bobong Mulai Dikerjakan, Ketua Komisi III Budiman Mayabubun : Jangan Coba-coba Nakal

Minggu, 23 Maret 2025 - 01:05 WIT

5 Desa di Halmahera Selatan Dikepung Banjir, Berikut Total Rumah dan Jumlah Warga yang Terdampak

Minggu, 23 Maret 2025 - 00:31 WIT

Kasus Kredit Macet BPRS Halmahera Selatan Bakal Digiring ke KPK

Berita Terbaru

Praktisi Hukum, Sarwin Hi. Hakim

Headline

Kasus Kredit Macet BPRS Halmahera Selatan Bakal Digiring ke KPK

Minggu, 23 Mar 2025 - 00:31 WIT

error: Konten diproteksi !!