Ternate, Maluku Utara – Pemerintah Kota Ternate sejak tahun 2021 telah menandatangani komitmen bersama 10 kota lainnya di Indonesia dalam melaksanakan program Climate Resilient and Inclusive Cities (CRIC).
CRIC merupakan proyek yang diprakarsai oleh United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG – ASPAC), untuk membangun kerjasama jangka panjang antara kota dan pusat penelitian di Eropa, Asia Selatan, dan Asia Tenggara, yang bertujuan untuk mendukung pembangunan perkotaan yang berkelanjutan, tata kelola yang baik, dan program adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Meski begitu, tim penyusun dokumen aksi perubahan iklim daerah yang menjadi program Pemerintah Kota Ternate, dengan upaya membangun resiliensi terhadap ancaman perubahan iklim telah mengikuti Expert Panel Forum di Bali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Asisten I Setda Kota Ternate, Rukmini A Rahman mengatakan, Early Warning System atau sistem peringatan dini, menjadi program yang akan menjadi upaya membangun resiliensi dengan dua intervensi program Early Warning System berbasis masyarakat dengan membentuk karakter dan pemahaman masyarakat tentang perubahan iklim dan Early Warning System berbasis teknologi.
Halaman : 1 2 Selanjutnya








