Kampanye di Halmahera Selatan, Sultan-Asrul Serukan Bebaskan Malut dari Praktik KKN dan Penindasan

- Editor

Senin, 21 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kampanye di Lapangan Merdeka : Sultan H. Husain dan Asrul, Pentingnya menjaga brokrasi yang sehat dari KKN.

Kampanye di Lapangan Merdeka : Sultan H. Husain dan Asrul, Pentingnya menjaga brokrasi yang sehat dari KKN.

“Ada orang yang tanya saya, Ou kenapa ikut pilkada lagi, Ou pe jabatan itu di atas dari gubernur. Saya jawab saya harus terlibat dan ikut berperan untuk kepentingan umat, itu saya lakukan sama halnya dengan para Nabi dan Rasul, walaupun mereka telah dijamin Allah untuk masuk surga, akan tetapi hingga sepeninggalan mereka, mereka masih berjuang untuk umat, apalagi saya Husain Sjah yang jabatannya hanya Kolano” (Husain Alting Sjah)

Labuha, Maluku Utara – Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut), Nomor urut 01 Sultan H. Husain Alting Sjah dan an Asrul Rasyid Ichsan (Sultan-Asrul) berkunjung ke Kadaton Kesultanan Bacan Halmahera Selatan, Senin (21/10/2024).

BACA JUGA  Besok Pansel Umumkan Peserta yang Lolos Tiga Besar Seleksi Sekda Halsel

Setelah berkunjung ke Keraton Kesultanan Bacan, pasangan calon yang dikenal luas dengan akronim HAS Maluku Utara ini kembali menyapa masyarakat di Lapangan Merdeka, depan Kadaton Kesultanan Bacan, dalam agenda kampanye.

Dalam kampanye tersebut beberapa politisi menjadi juru kampanye (Jurkam) di antaranya, Naser Abusama, Muis Djamin, Abdurrahim Fabanyo, Salim Halik dan Kuntu Daud. Orasi mereka membakar semangat masyarakat Amasing Kota, terutama sejarah perjuangan panjang pemekaran dan ide besar untuk kemajuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Salah satu jurkam, Muis Djamin mengatakan bahwa perjuangan memekarkan Maluku Utara untuk melepaskan diri dari kemiskinan, serta memperbaiki pelayanan kesehatan, dan tata kelola pemerintahan yang tidak cenderung korup.

BACA JUGA  Polisi Serahkan Berkas 7 Tersangka Kasus Rudapaksa Siswi SMP di Halsel ke JPU, Bakal Ada Tersangka Baru

Menurutnya, saat ini yang dilawan adalah penjajah, dan penjajah tersebut berada di tubuh birokrasi. Mereka adalah orang-orang yang senang dengan korupsi.

“Hari ini bapak dan ibu sekalian bahwa ide besar memperjuangkan pemekaran adalah terhindar dari kemiskinan serta pelayanan kesehatan yang memadai, serta melawan penjajahan yang saat ini berada di Maluku Utara. Mereka adalah orang-orang yang doyan dengan budaya korupsi,” kata Muis.

Berita Terkait

Anggaran Cekak, Pembayaran Gaji PPPK Pemprov Malut Masih ‘Samar’
Bikin Nyesek! Lahan Gelora Kie Raha Ternyata Bukan Aset Pemkot Ternate
PAW Sejumlah Kades di Halsel Menunggu Dua Persetujuan Ini
Progres Lelang Berjalan Lambat, Deprov Malut Desak OPD Percepat Ajukan Dokumen ke BPBJ
Gaji ke-13 ASN Pemkot Ternate ‘On’ Proses
Dirjen Otda Beri Sinyal Buruk, Perjuangan 3 DOB di Halsel Terganjal Lagi
BPKAD Ungkap 668 Bidang Tanah Milik Pemkot Ternate Belum Bersertifikat
Gubernur Sherly Berencana Subsidi Kapal Cepat untuk ASN, Pemilik Speedboat ‘Meradang’
Berita ini 254 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 22:54 WIT

Anggaran Cekak, Pembayaran Gaji PPPK Pemprov Malut Masih ‘Samar’

Senin, 7 Juli 2025 - 21:34 WIT

Bikin Nyesek! Lahan Gelora Kie Raha Ternyata Bukan Aset Pemkot Ternate

Senin, 7 Juli 2025 - 21:23 WIT

PAW Sejumlah Kades di Halsel Menunggu Dua Persetujuan Ini

Senin, 7 Juli 2025 - 21:10 WIT

Progres Lelang Berjalan Lambat, Deprov Malut Desak OPD Percepat Ajukan Dokumen ke BPBJ

Senin, 7 Juli 2025 - 20:42 WIT

Dirjen Otda Beri Sinyal Buruk, Perjuangan 3 DOB di Halsel Terganjal Lagi

Berita Terbaru

Kepala DPMD Halsel, M. Zaki Abdul Wahab

Headline

PAW Sejumlah Kades di Halsel Menunggu Dua Persetujuan Ini

Senin, 7 Jul 2025 - 21:23 WIT

error: Konten diproteksi !!