Ternate, Maluku Utara – Sejumlah mahasiswa dari Forum Masyarakat Peduli (FMP) Halmahera Barat melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara pada Jumat (20/9/2024).
Aksi demo FMP tersebut mendesak Kejati Maluku Utara mengusut tuntas kasus dugaan korupsi di Kabupaten Halmahera Barat, termasuk Dana PEN senilai Rp 208.500 miliar.
Amatan wartawan di lokasi aksi, sejumlah mahasiswa mendatangi kantor Kejati sekitar pukul 14.00 Wit. Mereka menggunakan satu buah megaphone dengan sebuah spanduk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebuah spanduk yang dipegang peserta aksi itu tertulis ‘Halbar Butuh Kejati’. Tampak salah satu peserta aksi berdiri di atas pagar Kantor Kejati dengan terus menyampaikan Isu korupsi.
Raffy Wadja selaku Koordinator Lapangan Aksi tersebut mengatakan, Dana PEN sudah seharusnya menjadi perhatian Aparat Penegak Hukum (APH) dalam hal ini Kejati Maluku Utara. “Dana pinjaman PEN itu diduga kuat dikorupsi oleh Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Barat, karena itu kami minta segera panggil Bupati dan Wakil Bupati untuk diperiksa,” desak Raffy.
Halaman : 1 2 Selanjutnya