Sementara, Kepala Bilang SDK Muh Asri menambahkan, penyelenggaraan layanan UBM di puskesmas memiliki peran strategis dalam membantu masyarakat yang ingin berhenti merokok, maka penting bagi tenaga kesehatan untuk dapat memberikan konseling UBM, mengedukasi masyarakat agar menjauhi rokok dan asap rokok serta membantu perokok untuk berhenti dan terlepas dari jerat ketergantungan rokok.
“Mengingat dampak yang ditimbulkan tidak hanya merugikan kesehatan perokok, maupun orang lain yang terpapar asap rokok, tetapi juga mengancam ekonomi keluarga kurang mampu, sehingga, sangat perlu upaya untuk pengendalian dampak konsumsi rokok,” kata Asri begitu diwawancarai.
Asri menyebutkan, langkah yang penting dilakukan adalah mendukung program penghentian merokok bagi mereka yang telah mulai merokok. Ini mulai dari diberikan sumber daya dan dukungan untuk berhenti merokok, termasuk akses ke layanan konseling dan dukungan medis jika diperlukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah, tenaga kesehatan dapat menyelenggarakan layanan UBM kepada masyarakat di wilayah kerja masing-masing,” pungkasnya. (Rul/Adv/Red)