Sofifi, Maluku Utara- Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) merancang APBD Tahun 2024 naik sebesar Rp 4 triliun lebih dibanding tahun 2023 sebesar Rp 3,7 triliun.
Sekda Provinsi Maluku Utara, Samsuddin A. Kadir dalam pidato pengantar nota kesepahaman KUA/PPAS tahun 2024 di gedung DPRD memaparkan, secara umum, asumsi makro pembangunan Maluku Utara 2024 dapat diproyeksikan mengalami inflasi yang diperkirakan sebesar 2,25 persen, sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ditargetkan pada angka 70,11.
Sedangkan Tingkat Kemiskinan ditargetkan sebesar 6,19 persen. Adapun Tingkat Pengangguran Terbuka ditargetkan sebesar 3,96 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk Pertumbuhan Ekonomi ditargetkan sebesar 15,00 persen. Pendapatan Perkapita ditargetkan sebesar Rp 33,10 dan Indeks Rasio Gini ditargetkan pada angka 0,278,” kata Samsuddin A. Kadir, Kamis (30/11/2023).
Secara umum, lanjut Samsuddin, kesepakatan terkait KUA-PPAS 2024 meliputi, Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan. Komponen ini menjadi dasar penyusunan APBD Tahun 2024, yang dijabarkan sebagai berikut.
Pertama, untuk komponen Pendapatan Daerah tahun 2024 dirancang sebesar sebesar 4 triliun lebih, yang terdiri dari
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya