Penjaga kebun saya telepon bahwa lahan kelapa dan pisang telah digusur mereka. Ketika saya datang, kelapa dan pohon pisang sudah digusur mereka tanpa sepengetahuan saya
Pemilik Lahan
Jailolo, Maluku Utara- Rohani, warga Hatebicara, Kecamatan Jailolo, Halmahera Barat (Halbar) tak habis pikir dengan ulah oknum kontraktor dan pihak Dinas PUPR Provinsi Maluku Utara, yang menggusur lahan dan tanaman miliknya tanpa sepengetahuan dia.
Kepada Haliyora.id, Rohani mengungkapkan, meski penggusuran itu untuk keperluan proyek bendungan, namun pihak yang bertanggung jawab harus memberitahukan dia terlebih dahulu sebelum menggusur tanah serta tanaman miliknya itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui, lokasi lahan milik Rohani ini berada di Desa Lata Lata, Kecamatan Sahu Timur. Tanah itu memiliki luas 5 hektar dan di dalamnya berisi pohon kelapa dan pisang.
“Kemarin hari Sabtu 23 Juni 2023, penjaga kebun saya telepon bahwa lahan kelapa dan pisang telah digusur mereka. Ketika saya datang, kelapa dan pohon pisang sudah digusur mereka tanpa sepengetahuan saya,” ungkap Rohani, Minggu (25/6/2023).
Tak puas melihat pohon kelapa dan pisang telah digusur, Rohani lalu mendatangi pengawas proyek.
“Dia meminta maaf lalu mengatakan saya gusur lahan itu atas perintah penjaga kebun kemudian saya menghubungi penjaga kebun, dia katakan saya tidak menyuruh mereka gusur. Lalu pengawas itu menyangkal dan mengatakan nanti saya hubungi bos kontraktornya dulu,” kisahnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya