Sekarang laporan data kasus DBD di pulau Obi tercatat sebanyak 49 kasus. Dua anak dilaporkan meninggal dunia akibat DBD. Kami (Dinkes) sudah terbitkan surat kewaspadaan dini untuk segera melakukan penanganan memberantas sarang nyamuk
Asia Hasyim (Kadis Kesehatan Halsel)
Labuha, Maluku Utara- Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Halmahera Selatan, Asia Hasyim menghimbau kepada warga di Pulau Obi agar mewaspadai sedini mungkin penyakit demam berdarah (DBD) yang akhir-akhir ini mewabah di Obi.
Hal ini disampaikan Kepala Dinkes Halsel, Asia Hasyim saat diwawancarai Haliyora di ruang kerjanya Senin, (12/6/2023).
Asia melaporkan saat ini tercatat sebanyak 49 anak usia 15 tahun ke atas di Obi terjangkit demam berdarah (DBD).
“Iya, sekarang laporan data kasus DBD di pulau Obi tercatat sebanyak 49 kasus. Dua anak dilaporkan meninggal dunia akibat DBD, 5 pasien masih ditangani RS Obi lainnya dalam pemantauan,” terang Asia sambil menyebutkan bahwa dua anak yang meninggal itu bukan hanya DBD tapi juga ada gejala penyakit lain.
Kata Asia, peningkatan kasus DBD di Laiwui, Kecamatan Obi cukup tinggi, makanya Dinkes mengeluarkan surat waspada dini untuk segera ditindaklanjuti Puskesmas setempat.
“Kami (Dinkes) sudah terbitkan surat kewaspadaan dini untuk segera melakukan penanganan memberantas sarang nyamuk melibatkan masyarakat secara gotong royong pemberantasan sarang nyamuk dengan 3 pola pencegahan yakni, menguras tempat penampungan air, mengubur barang bekas dan menutup tempat penampungan air,” tuturnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya