Tidore, Maluku Utara- Beberapa hari belakangan, warga masyarakat Tikep keluhkan harga cabai rawit melejit. Para pedagang di pasar tersebut mengaku bahwa stok cabai rawit di Pasal Gosalaha Tidore Kepulauan saat ini sangat menurun.
Sementara, Sekretaris Dinas Pertanian Ibrahim Hamza menyebut produksi cabai di Tidore Kepulauan per Tahun 2021 sebanyak 1.017 ton dari target produksi sebanyak 570,1 ton, atau dihitung rata-rata per bulan sebanyak 84,75 ton. Sementara, produksi cabai pada tahun 2022 menurun, yakni hanya mencapai 86,15 ton. “Tapi data itu belum masuk semuanya.
Menuru nya pasokan cabai ke pasar, sambung Ibrahim, kemungkinan karena belum musim panen atau pengaruh cuaca (hujan) sehingga mempengaruhi aktifitas petani serta kualitas produksi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Atau bisa jadi karena pengumpul cabai menjual ke PT. IWIP. Karena sekarang ini masyarakat di daratan Oba jual cabai ke IWIP. Misalnya produksi 100 ton bisa jadi dijual ke perusahan 90 ton, sisanya baru dipasok ke pasar, karena mereka sudah ada ikatan kerja sama secara non formal antara pedagang pengumpul dan pihak IWIP,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (01/03/2022).
Meski demikian, Ibrahim mengaku merasa bersyukur karena pedagang pengumpul telah melakukan kerja sama secara non formal dengan pihak IWIP. ”Kita patut bersyukur karena masyarakat (pedagang pengumpul) sudah kerjasama dengan perusahan secara nonformal,” ujarnya. (Unu-1)