Haltim Koleksi 17 Kasus Gizi Buruk Sepanjang 2021

- Editor

Selasa, 28 Desember 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Bidang Bina  Kesehatan Masyarakat (Bina Kesmas) Jaslan Muchlis

Kepala Bidang Bina  Kesehatan Masyarakat (Bina Kesmas) Jaslan Muchlis

Maba, Maluku Utara- Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), pada tahun 2021 disebut menempati urutan enam kasus gizi buruk di Maluku Utara dengan 17 kasus.

Sebagaimana disampaikan Kepala Bidang Bina  Kesehatan Masyarakat (Bina Kesmas) Jaslan Muchlis kepada Haliyora, Selasa (28/12/2021), bahwa sesuai data Dinkes, dalam tahun 2021 tercatat sebanyak 17 kasus gizi buruk di Haltim sehingga menempatkan Haltim pada urutan ke enam kasus gizi buruk di Maluku Utara.

“Jadi yang Dinkes update kasus sampai pada tanggal 14 Desember 2021 hanya ada 17 penderita yang terkafer di Dinkes. Itu hanya terjadi sepanjang tahun 2021,” terangnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kata Jaslan, 17 kasus gizi buruk tersebut tersebar di beberapa puskesmas yakni Puskesmas Wayamli, Puskesmas Subaim, Puskesmas Pesisir Wayamli, Puskesmas Dodaga, Puskesmas Bicoli, Puskesmas Labi-labi dan Puskesmas Patlean.

BACA JUGA  Imbas Koalisi Nasional PKB-NasDem di Pilgub Malut, Akankah Hatari-Jasri?

Jaslan merinci, sesuai data bulan Januari terdapat dua kasus di Puskesmas Wayamli dan dua kasus di Puskesmas Subaim. Pada bulan Februari terdapat satu kasus di Puskesmas Pesisir Wayamli dan satu kasus di Puskesmas Dodaga. Pada bulan Maret terdapat satu kasus di Puskesmas Bicoli dan satu kasus di Puskesmas Wayamli Pesisir. Pada bulan April terdapat satu kasus di Puskesmas Wayamli Pesisir dan satu kasus di Puskesmas Labi-labi. Kemudian pada bulan Mei  ada dua kasus di Puskesmas Dodaga. Berikutnya pada bulan Juni ada satu satu kasus di rawatan Buli dan satu kasus di Puskesmas Patlean. Kemudian pada bulan Juli satu kasus lagi di rawatan Buli dan satu kasus di Puskesmas Patlean, dan pada September 2021 ada satu kasus di rawatan Buli.

BACA JUGA  TPS Kabupaten Halsel Sosialisai Perbup Penetapan Desa Lokus Stunting

Untuk penanganan kasus gizi buruk sendiri kata Jaslan, Dinkes Haltim sudah melakukan interfensi langsung melalui Suplayer Pmt secara ketat di setiap Puskesmas untuk menekan angka Gizi buruk di Haltim.

“Jadi untuk penanganan kasus gizi buruk sendiri kita sudah interfensi langsung ke puskesmas yang bersangkutan. Kita juga pantau perkembangannya setiap saat. Apabila ada perkembangan langsung dilaporkan ke Dinas Kesehatan,” pungkasnya. (RH-1)

Berita Terkait

Dirut RSUD Chasan Boesoirie Optimis 4 Proyek di Rumah Sakit Tersebut Tuntas Akhir Tahun 
Menakar Calon Kepala Daerah Taliabu Lewat Ekpedisi Malut Menguji
Napak Tilas Sejarah Bapak Biogeografi di Tanah Moloku Kie Raha
Basis Paslon ABDI di Taliabu Barat Laut Kini Bergeser ke SAYA TALIABU
Jutaan Warga Rebut jadi ASN, Ternyata Gaji Terbarunya Segini
IMS-ADIL Ketar-ketir, Loyalis dan Simpatisan di Weda Selatan Banting Setir Dukung MUSTIKA
Oknum Guru di Sula Diduga Aktif Kampanyekan Paslon Tertentu
Rivalitas Trah Kasuba di Pilkada Halsel Makin Panas, Bassam Balik Sindir Bahrain
Berita ini 176 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Minggu, 6 Oktober 2024 - 22:27 WIT

Dirut RSUD Chasan Boesoirie Optimis 4 Proyek di Rumah Sakit Tersebut Tuntas Akhir Tahun 

Minggu, 6 Oktober 2024 - 22:19 WIT

Menakar Calon Kepala Daerah Taliabu Lewat Ekpedisi Malut Menguji

Minggu, 6 Oktober 2024 - 19:16 WIT

Napak Tilas Sejarah Bapak Biogeografi di Tanah Moloku Kie Raha

Minggu, 6 Oktober 2024 - 19:12 WIT

Basis Paslon ABDI di Taliabu Barat Laut Kini Bergeser ke SAYA TALIABU

Minggu, 6 Oktober 2024 - 16:12 WIT

Jutaan Warga Rebut jadi ASN, Ternyata Gaji Terbarunya Segini

Berita Terbaru

Ilustrasi Tes CASN. Foto/CNBC Indonesia

Headline

Jutaan Warga Rebut jadi ASN, Ternyata Gaji Terbarunya Segini

Minggu, 6 Okt 2024 - 16:12 WIT

error: Konten diproteksi !!