Maba, Maluku Utara- Kabupaten Halmahera Timur akan menjadi tuan rumah MTQ Tingkat Provinsi Maluku Utara pada Tahun 2023.
Kini, Pemda melalui Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Haltim mulai merencanakan sejumlah kegiatan fisik untuk menata wajah Maba sebagai Ibu Kota Kabupaten Halmahera Timur.
Itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perkim Haltim, Muliastuty, kepada Haliyora saat dijumpai, Rabu (13/10/2021).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan, Dinas Perkim mendapat perintah dari bupati untuk fokus benahi wajah Kota Maba menyembut MTQ Tingkat Provinsi pada 2023 mendatang. “Jadi saat ini kita fokus pada pengusulan sarana dan prasarana penunjang MTQ tahun 2023 nanti,” ujar Muliastuty.
Menurut wanita yang akarab disapa ibu Muli itu, pembenahan fasilitas pendukung MTQ memang harus dilakukan sejak awal, sehingga pada saatnya nanti tidak banyak menemui kendala terkait fasilitas. “Memang harus dipersiapkan sejak awal supaya jelang pelaksanaan MTQ nanti tidak keteteran, terutama persiapan infrastruktur pendukung,” ujarnya.
Sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan anttara lain, perbaikan drainase, tempat inap untuk khafilah, penanganan banjir (kanalisasi), peningkatakan bundaran Kota Maba, gerbang Haltim, finishing menara masjid Iqra dan perbaikan fasilitas masjid, serta perbaikan sejumlah icon di Kota Maba. ”Ini semua dimaksudkan agar para tamu yang datang nanti merasa nyaman dan aman selama mengikuti MTQ.
Kata Muliastuti, sejumlah kegiatan atau pekerjaan yang direncanakan itu akan mulai dikerjakan pada tahun 2022. “Kita sudah rinci anggarannya, yakni untuk perbaikan masjid dan menara diestimasi sebesar Rp 4 miliar, bundaran Haltim Rp 2 miliar lebih, drainase sebesar Rp 1 miliar lebih, serta sejumlah kebutuhan lainnya,” terangnya.
Selain itu, lanjut dia, sesuai arahan bupati akan dibangun pendopo Kantor Bupati di bagian belakang kantor. ”Tapi ini baru tahap perencanaan, karena pendopo yang ada sekarang sudah kurang efektif, sebab berada di pemukiman warga, selain itu, area yang ada juga sangat kecil kalau digunakan untuk kegiatan besar,” terangnya.
Sementara terkait pembangunan tempat inap khafila MTQ, Kadis Perkim mengaku belum mendapat arahan atau petunjuk bupati. “Untuk tempat inap khafilah belum ada petunjuk atau arahan pak bupati, tapi semua sarana prasarana penunjang MTQ kita rencanakan dan mulai kerjakan sedini mungkin secara bertahap mulai tahun 2022,” pungkasnya. (RH-1)