Halsel, Maluku Utara- Pada Jumat pekan lalu. Bupati Halsel Usman Sidik beserta sejumlah pimpinan OPD berkunjung ke Desa Palamea ibukota Kecamatan Kasiruta Barat.
Dalam kunjungn tersebut Camat setempat tidak berada di tempat, bahkan kantor Camat terlihat lengang.
Warga setempat melaporkan bahwa camat belum pernah berkantor. Salah satu pegawai kantor kecamatan bahkan mengaku seluruh pegawai di kantor tersebut belum mengenal dan tidak tau nama camatnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bukan hanya itu, Camat Kasiruta Barat, Halifat Wahid juga disebut sudah diganti, namun penggantinya belum pernah datang.
Tentang isu pergantian camat tersbut, ketika dikonfirmasi Haliyora, pada Senin (30/08/2021), Halifat Wahid menjelaskan bahwa yang dimaksud oleh salah satu pegawai bernama Rasmi Abas tentang camat lama bernama Halifat itu sebetulnya adalah Kepala Puskesmas, bukan camat. Karena Kepala puskesmas sudah diganti, dan Kepala Puskesmas baru belum datang makanya tidak dikenal.
Sedangkan tentang isu pergantian Camat Kasiruta Barat, Halifat juga mengaku mendengar informasi dirinya sudah diganti, namun sampai sekarang belum menerima SK pergantian atau SK pindah.
“Informasi beredar bahwa saya sudah diganti, tapi sampai sekarang belum terima SK pergantian atau pindah, dan juga tidak tau sapa yang gantikan saya,” ujar Halifat lewat pesan singkat WhatsApp.
Halifat mengaku salah karena tidak berada di Palamea (kantor Camat) saat bupati berkunjung.
Namun ia beralasan, bahwa dua hari sebelum kunjungan bupati, tepatnya pada Rabu,18 Agustus 2021, dirinya berada di Desa Doko dalam rangka membuka kegiatan turnamen di sana, kemudian melanjutkan kunjungannya ke Desa Bisori, dan keesokan harinya berangkat ke Labuha untuk menandatangani dokumen operasional Kecamatan dilanjutkan dengan mengikuti Musrembang Kabupaten pada Sabtu, 21 Agustus 2021.
”Makanya waktu pak bupati berkunjung pada hari Jum’at itu saya tidak ada di Palamea. Tapi apapun itu saya mengaku bersalah. Kalu pak bupati menilai saya lalai dan harus dicopot dari jabatan, itu hak proregative beliau, saya siap menerima konsekuensi,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD), Abdul Kadir Adam, saat ditemui Haliyora di ruang kerjanya, Senin (30/8), mengaku pencopotan jabatan camat Kasiruta Barat belum ditindaklanjuti.
“Memang waktu Bupati berkunjung ke Kasiruta Barat Jum’at lalu, pak camat tidak berada di tempat, sehingga pak bupati langsung bilang camat harus dicopot, tetapi masih ada pertimbangan sehingga sampai sekarang belum ditindaklanjut,” ujar Abdul Kadir. (Asbar-1)