Ini Alasan Pemprov Malut Geser Waktu Pelaksanaan STQ

- Editor

Selasa, 16 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Bappeda Setda Malut, Salmin Janidi

Kepala Bappeda Setda Malut, Salmin Janidi

Sofifi, Haliyora

Pemerintah Provinsi Maluku Utara memastikan menunda pelaksanaan STQ dari bulan Juli digeser ke bulan Oktober 2021.

Ketua DPRD Malut Kuntu Daud mempertanyakan alasan Pemprov menunda pelaksanaan STQ.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Bappeda Setda Malut, Salmin Janidi menjelaskan, alasan utama penundaan pelaksanaan STQ pada bulan Juli karena bertepatan dengan dibukanya kembali peluang musim haji tahun 2021 yang juga jatuh pada bulan Juli. Sementara STQ akan dihadiri 34 provinsi.

“Ditunda karena pada bulan Juli itu pemerintah Arab Saudi buka peluang musim haji 2021. Nah, semua provinsi yang akan mengikuti STQ juga akan mengurus keberangkatan calon jema’ah Haji itu, bahkan mungkin kontingen STQ juga ikut melaksankan haji. Makanya STQ ditunda hingga Oktober itu,” terang Salmin, saat dikonfirmasi Haliyora di ruang kerjannya, Senin (15/02/2021).

BACA JUGA  Pelaksanaan  STQ Tingkat Nasional Terus Dimatangkan Pemprov Malut

Salmin menambahkan, pelaksanaan STQ digeser ke bulan Oktober juga setelah Gubernur  berkonsultasi dengan pihak Kementrian Agama RI. Dan atas saran Kementrian Agama, ada baiknya agar STQ ditunda sampai bulan Oktober, sehingga sekaligus bersamaan dengan peresmian Masjid Raya Sofifi oleh Presiden RI.

“Sebab target peresmian masjid raya Sofifi pada bulan Oktober oleh bapak presiden, jadi bisa bareng,” ungkap Salmin beralasan.

Meski demikian, kata Salmin, soal penundaan itu masih tahap pengusulan dari Pemprov Malut ke Pemerintah pusat. ”Soal infrastruktur sebenarnya bagian dari akumulasi kegiatan-kegiatan dalam rangka persiapan,” ujarnya.

Salmin mengakui bahwa untuk pembangunan infrastruktur sudah siap, namun membangun infrastruktur ini perencanaan harus matang.

BACA JUGA  KSOP Ternate : Penutupan Pelabuhan dan Bandara Berdampak Pada Ekonomi

“betul dana ada, tapi katong bangun infrastruktur bukan beli kacang. Harus betul-betul matang dan maksimal supaya tidak mengecewakan. Kita sebagai tuan rumah harus berusaha sebaik mungkin memberikan pelayanan sehingga memberi kesan terbaik. Tara boleh bangun asal-asalan,” tandas Salmin.

“Jadi bukan kita ragu- ragu dengan penyelenggaraan di bulan Juli, tapi  ada pertimbangan – pertimbangan lain. Lagi pula rencana penundaan ini baru sebatas usulan ke Kementrian. Jadi kalau diterima akan ditunda, tapi Kementrian Agama tetap menginginkan dilaksanakan bulan Juli, maka kita harus siap laksanakan, karena ini hajatan pemerintah pusat. Kebetulan Maluku Utara ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan saja,” pungkasnya. (Sam-1)

Berita Terkait

Jalan di Galela Tertimbun Longsor, Pemda Halmahera Utara Terkesan ‘Cuek’
Warga yang Rumahnya Rusak Akibat Bentrok 2 Desa Kembali Tagih Janji Bupati Halut
Jadi Perhatian BPK, Komisi II Minta Aset Sekretariat DPRD Taliabu Ditertibkan
Bidadari yang jadi Ikon Halmahera Selatan Itu Kini Memudar
Abaikan Perda, Warga di Kota Ternate Masih Gunakan Jalan Umum untuk Hajatan
Awal Mei 2025, Investasi Asing Masuk Indonesia Capai Rp 120 Miliar
Inflasi di Kota Ternate Meningkat Per April 2025
Kasus HIV/AIDS di Ternate Meningkat, Anggota DPRD ‘Stecu’
Berita ini 151 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 20:19 WIT

Jalan di Galela Tertimbun Longsor, Pemda Halmahera Utara Terkesan ‘Cuek’

Senin, 12 Mei 2025 - 20:12 WIT

Warga yang Rumahnya Rusak Akibat Bentrok 2 Desa Kembali Tagih Janji Bupati Halut

Senin, 12 Mei 2025 - 19:44 WIT

Jadi Perhatian BPK, Komisi II Minta Aset Sekretariat DPRD Taliabu Ditertibkan

Senin, 12 Mei 2025 - 19:32 WIT

Bidadari yang jadi Ikon Halmahera Selatan Itu Kini Memudar

Senin, 12 Mei 2025 - 16:54 WIT

Abaikan Perda, Warga di Kota Ternate Masih Gunakan Jalan Umum untuk Hajatan

Berita Terbaru

Tugu Zero Point di Kota Bacan yang menjadi ikon Kabupaten Halmahera Selatan, tampak tak terawat. (Foto : Echal)

Headline

Bidadari yang jadi Ikon Halmahera Selatan Itu Kini Memudar

Senin, 12 Mei 2025 - 19:32 WIT

error: Konten diproteksi !!