Tenate, Haliyora
Mahkamah Konstitusi (MK) menjadwalkan sidang perdana permohonan gugatan hasil Pilkada delapan kabupaten di Maluku Utara, pada Kamis besok (28/01/2021).
Ada sembilan permohonan gugatan hasil pilkada dari Maluku Utara bakal disidangkan dalam waktu dua hari, yakni Kamis besok dan Jumat lusa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sembilan permohonan gugatan tersebut di dalamnya terkait paslon yang diusung PDI-P
Dijadwalkan, pada sidang perdana Kamis besok gugatan yang disidangkan adalah gugatan dari Kabupaten Halmahera Barat, pukul 14.00 WIB, Kabupaten Halmahera Selatan, pukul 14.00 WIB. Kabupaten Halmahera Utara, pukul 14.00 WIB dan Kabupaten Halmahera Timur (dua perkara), pukul. 17.00 WIB. Sidang ditangani panel I.
Sedangkan pada hari jumat, 29 Januari 2021, sidang ditangani Panel 3 atas gugatan dari Kabupaten Pulau Taliabu, pukul 08.00 WIB, Kota Tidore Kepulauan, pukul 08.00 WIB. Kota Ternate pukul 08.00 WIB. Kabupaten Kepulauan Sula, pukul 08.00 WIB.
Sekretaris DPD PDI-P Provinsi Maluku Utara, Asrul Rasyid Ichsan mengatakan, PDI-P sangat siap mengahadapi sidang gugatan hasil pilkada di Mahkamah Konstitusi dua hari mendatang dan sidang-sidang berikutnya.
“Sesuai jadwal, pada Kamis besok (28/01/2021) sidang perdana gugatan hasil pilkada di Maluku Utara dimulai. Ada sejumlah paslon yang diusung PDI-P berstatus pemohon dan terkait. Kami dari PDI-P sebagai partai pengusung bersama partai koalisi sangat siap menghadapi dan mengawal proses persidangan tersebut, mulai sidang perdana sampai keputusan akhir dari MK,” ujar Asrul.
MenurutAsrul, DPD PDI-P Maluku Utara telah melakukan konsolidasi hukum untuk menghadapi sidang di MK. Semua alat bukti sudah disiapkan.
Katanya, untuk di Maluku Utara, saat ini difokuskan pada dua daerah yakni Kabupaten Halmahera Barat dan Halmahera Utara. Dan saat ini penanganan hukum langsung ditangani Badan Bantuan Hukum dan Avokasi Rakyat (BBHAR) DPP PDIP.
“Kami berkeyakinan, berdasarkan bukti-bukti, permohonan ke dua daerah ini bakal di kabulkan MK,” katanya optimis.
Sejauh ini, lanjutnya, DPD PDI-P juga melakukan komunikasi untuk menggali dan menemukan fakta-fakta di lapangan saat proses pencoblosan, dan hasilnya sangat terang dan jelas.
Olehnya itu melalui BBHAR DPP, dirinya mendapatkan informasi yang menggembirakan, bahwa dari rangkaian permasalahan yang terjadi, sangat optimis akan dilakukan PSU di dua daerah tersebut. “Saya optimis Halut dan Halbar akan ada PSU,” pungkasnya. (Red)