Jailolo, Haliyora
Selama ini sampah dianggap barang kotor tak berguna. Tapi bagi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) melihat ada potensi ekonomi dibalik bau menyengat sampah.
Betapa tidak, jenis sampah tertentu dapat didaur ulang dan dapat bernilai ekonomi. Seperti sampah plastik atau botol plastik bekas minuman air mineral.
Itu yang dibidik Dinas Lingkungan Hidup Halbar, seperti disampaikan Kadis DLH, Muhammad Adam kepada Haliyora, Rabu (24/11/2020).
Kata Adam, tahun 2021 DLH membuat program daur ulang sampah plastik seperti botol bekas dan sampah lain yang dapat didaur ulang. Sampah daur ulang itu akan dijual ke Surabaya dan Jakarta memanfaatkan fasilitas tol laut.
“Jadi nanti masyarakat diberdayakan dengan mengumpul sampah yang dapat didaur ulang itu untuk dijual, sehingga mendatangkan pendapatan juga mengurangi sampah,” ujar Adam.
Kata dia, untuk memperlancar program ini pihaknya akan berkordinasi dengan pemerintah kecamatan desa untuk bentuk kelompok kerja di masing-masing desa yang bertugas mengumpulkan botol-botol plastik/bekas yang ada di rumah warga dan di lingkungan desa masing-masing,.
Dinas Lingkungan Hidup, kata Adam, menargetkan setiap pengiriman sampah daur ulang sebanyak 1-2 ton dengan perkiraan harga per kilo Rp 4.000-7.000 sesuai harga pasar sekarang.
“Saya pikir program ini mudah dilakukan siapa saja dan sangat positif. Memang kadang sering kita anggap remeh hal-hal seperti itu, padahal kalau dikerjakan dengan profesional nilai ekonominya signifikan,” pungkasnya. (Rico-1)