Ternate, Haliyora.com
Meskipun Pemerintah pusat maupun daerah menghimbau warga masyarakat untuk bekerja dan beribadah di rumah masing-masing, namun warga Kota Ternate masih terlihat melaksanakan ibadah shalat berjama’ah di Masjid-masjid.
Pantauan Haliyora.com pada hari ini, Jum’at (20/030 di Masjid Raya Al-Munawwarah Ternate terlihat warga masih datang melaksanakan shalat Jum’at. Begitu pula di beberapa masjid lainnya, warga masyarakat menunaikan shalat Jum’at, meski jumlah jama’ah sudah berkurang, tidak seperti biasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya, Presiden Jokowi menghimbau agar masyarakat sebaiknya menghindari kegiatan ditempat-tempat keramaian, seperti mall, pasar, tempat wisata dan lain-lain.
Para pejabat dan pegawai ASN juga diminta bekerja dari rumah serta dilarang keluar daerah. Sekolah-sekolah diliburkan, bahkan warga dihimbau untuk sementara beribadah di rumah saja.
Himabauan dan larangan yang sama disampaikan Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba.
Hal tersebut dilakukan pemerintah sebagai upaya melindungi masyarakat dari ancaman Covid-19 (virus corona) semakin cepat menyebar ke seluruh negeri.
Di ibukota negara, Jakarta sendiri, sejak diumumkan dua orang pasien Depok tertular corona beberapa minggu lalu, saat ini pasien corona sudah mencapai angka 200-an. Penyebarannya sudah mencapai sekian provinsi, termasuk Manado , ibukota Sulawesi Utara yang secara geografis sangat dekat dengan Maluku Utara.
Kamis kemarin (19/03) ada seorang paisen dari Jailolo, kabupaten Halmahera Barat dirujuk RSUD Chasan Boesoerie Ternate diduga terpapar virus mematikan itu setelah kembali dari Jakarta.
Ustad Djamrud, salah seorang jamaah mengatakan, ulama Indonesia pada umumnya telah menyampaikan tentang ancaman bahaya virus corona (Covid 19) ini.
Ia menjelaskan, dalam hukum Islam jika kondisinya membahayakan atau darurat, maka dalam Hadits Rasulullah jugah membolehkan untuk tidak shalat berjma’ah di Masjid.
“Tidak masalah ditutup kalau kondisinya seperti darurat”, Terangnya. (Andre)