Ternate, Haliyora.com
Kesultanan Ternate punya cara tersendiri menangkal penyebaran Noval corona virus 2019 (Covid-19) yang populer disebut virus corona. Cara yang dilakukan Kesultanan Ternate adalah upacara tradisi yang disebut Sigofi Gam dan Tawaf Gam. Ritual Sigifo Gam dan Tawaf Gam dilaksanakan pada Kamis malam (19/03) dipimpin Bobato Akhirat Segi Heku dan Bobato Dunia Kesultanan Ternate bersama Karamat keluarga malamo Ternate.
Kapita Alfiris Kesultanan Ternate, M. Roni Saleh menjelaskan, Sigafo Gam dan Tawaf Gam adalah sebuah tradisi yang sudah dilakukan sejak dulu oleh kesultanan Ternate dalam menghadapi situasi mewabahnya penyakit. Ritual dalam tradisi Sigafo Gam dan Tawaf Gam dilakukan untuk menangkal penyakit yang mewabah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk itu, ritual tradisi malam ini yg dilaksanakan oleh Bobato Akhirat Segi heku dan Bobato Dunia Kesultanan Ternate bersama Karamat Keluarga malamo Ternate adalah salah satu bentuk tradisi yg dijaga melalui tolak bahala agar negeri Ternate Alam Makolano dan Moloku Kie Raha terhindar dari wabah penyakit atau virus corona -19”, terang Roni, yang juga Ketua Presidium Madopolo Karamat Maluku Utara itu.
Roni menjelaskan, ritual Sigafo Gam dan Tawaf Gama yang digelar Kamis malam itu, dimulai dengan pembacaan do’a di sigi heku (Masjid Sultan) kemudian dilanjutkan melakuan perjalanan keliling (kolili gam) ke keluurahan Dufadufa, Sangaji Utara dan kembali lagi ke sigi heku (masjid Sultan) dan membacakan do’a penutup.
Lebih jauh Roni menjelaskan, jauh sebelumnya di negeri ini sudah terdapat tradisi Bubaku Wosa Gam atau dikenal dengan wabah penyakit melanda negeri. Maka para leluhur melakukan tradisi Sigofi Gam dan Tawaf Gam, yaitu berjalan ron (mengelilingi) kampong yang dalam bahasa Ternate disebut Kolili Gam.
Orang-orang yang ikut dalam kolili Gam semuanya membacakan kalimah tasbih, sementara di sudut gam atau kampong, sebagian warga membaca doa tolak bahala dipimpin jo guru atau imam Takome dan imam Tabanga Serta khatib Mado. Dengan cara seperti itu diyakini kampung dan negeri dapat terhindar dari wabah penyakit.
Menurut Ketua Bidang Dikbud MPW Pemuda Pancasila Maluku Utara itu, bahwa segala upaya harus ditempuh untuk menangkal penyebaran virus mematikan tersebut, baik dengan cara-cara modern maupun melalui ritual-ritual tradisi nenek moyang kita, seperti ritual Sigifo Gam dan Tawaf Gam. (Red)