Sofifi, Maluku Utara – Ambisi Gubernur Sherly Tjoanda untuk membangun Sekolah Rakyat (SR) versi Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut) kini harus ditunda. Rencana yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat miskin di Maluku Utara ini ternyata tidak dapat dilanjutkan seperti yang diharapkan.
Sekolah Rakyat yang dirancang sebagai solusi bagi warga kurang mampu, termasuk mereka yang hidup dalam kondisi miskin ekstrim, seharusnya difasilitasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Malut dengan menyediakan akses pendidikan serta infrastruktur yang diperlukan. Namun, Kepala Dinas Dikbud Malut, Abubakar Abdullah, mengungkapkan bahwa upaya untuk mewujudkan permintaan Gubernur Sherly Tjoanda sedang dalam status pending.
“Terhadap SR yang direncanakan oleh Ibu Gubernur kelihatannya dipending, hanya SR dari Kementerian Sosial saja yang akan kita fokuskan,” jelas Abubakar saat ditemui oleh haliyora.id di depan kantornya, Senin (30/6/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya