Selain dikeluhkan keluarga pasien, dr Tony mengaku para petugas kesehatan (Nakes) yang bertugas menjaga pasien di setiap pos juga kesulitan air. “Baik dari IGD sampai ruangan-ruang dan instalasi laboratorium, radiologi, gizi, farmas. Bahkan petugas laundry yang setiap hari harus mencuci seprei, sarung bantal dan pakaian operasi kerap kebingungan mengatasi hal ini,” bebernya.
“Menurut informasi bahwa sebenarnya sudah ada anggaran untuk penyediaan air bersih di tahun sebelumnya tapi tidak jelas penggunaannya,” sambungnya.
Akibat krisis air bersih, Tony mengaku berupaya terus mengatasi air bersih di rumah sakit demi kebutuhan pasien, keluarga pasien dan petugas Nakes. “Jadi, saya sebagai direktur yang baru bertugas beberapa minggu ini, terus berupaya mencari solusi mengatasi kebutuhan air bersih di rumah sakit, apalagi air adalah kebutuhan utama jangan sampai kosong di rumah sikit,” tandasnya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Halaman : 1 2