Ternate, Maluku Utara – Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku Utara, meningkatkan pengawasan di wilayah yang ada aktivitas Destruktif Fishing.
Kombes Pol. Azhari Juanda, Direktur Kepolisian Perairan dan Udara (Dirpolairud) melalui Kasubdit Gakkum, Kompol Riki Arinanda menyampaikan bahwa selama bulan Ramadhan pihaknya meningkatkan pengawasan Destruktif Fishing.
“Tentang bom ikan, terus penggunaan alat tangkap, pembiusan ikan, itu sifatnya nanti bisa merusak ekosistem laut lah,” kata Riki kepada wartawan di kantor Ditpolairud, Senin (10/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Riki, sesuai perintah Direktur pihaknya sudah memetakan wilayah-wilayah yang ada destruktif fishing-nya tinggal pihaknya memantapkan dan memastikan saja, termasuk memberikan himbauan itu lebih baik karena memang akibat destruktif fishing ini kan bisa menyebabkan ekosistem rusak khususnya laut yang terkena.
“Seperti laut dangkal, kemudian ikan-ikan karang atau yang sifatnya menjadi biota laut yang bisa digunakan untuk atau bentuk ekosistem laut yang baguslah seperti itu,” sebut Riki.
Halaman : 1 2 Selanjutnya