Antara Durian Jailolo dan Ternate, Perdebatan Jelang Berbuka Puasa

- Editor

Jumat, 7 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Buah durian yang dijual di pinggir jalan di Kota Ternate.

Buah durian yang dijual di pinggir jalan di Kota Ternate.

Ternate, Maluku Utara – Di sudut kota yang makin padat tapi terasa asing, sekumpulan pemuda yang tetap setia dengan tongkrongannya. Tempat ini, kata orang, selalu menjadi halaman perang dikala mereka memperdebatkan sesuatu hal.  

Dengan celana jeans ketat, seorang pemuda menggunakan kacamata hitam membuka pembicaraan, “Jalanan kota Ternate hari ini di penuhi dengan buah durian,” lelaki di sebelahnya memperhatikan ia berbicara. 

Di tengah-tengah aktivitas kota, terik matahari tak bisa diajak kompromi, ibarat Menjilat Matahari, begitu judul salah satu Godblees. “Dengan pembahasan durian, saya pikir ini akan menjadi perdebatan panas di bulan Ramadhan,” pikirku dalam hati. 

Sedari tadi lelaki yang mendengarkan pria berkacamata itam yang berbicara itu nampaknya telah bersiap siap untuk menanggapi. Keduanya saling mempertahankan argumen sambil meyakinkan beberapa orang di tongkrongan itu. 

Pria yang tak banyak bicara itu namanya Endi. Dia kini mulai berbicara seolah salah seorang pejabat di atas podium yang meyakinkan semua orang. “Selain dari durian yang asalnya dari Ternate, juga ada durian yang diambil dari Jailolo untuk di jual di Ternate,” kata endi menjelaskan.

BACA JUGA  PPK Ancam Mogok Tahapan Pilkada, Ketua KPU Halsel : Tak Bertuan dan Sesat

Dari asal dua durian ini, pria berkacamata itam ini bertanya kepada semua orang yang berada di tongkrongan itu, “Mana yang lebih enak.? Dari pertanyaan tersebut, tongkrongan yang semula tadi asing, kini perlahan berubah menjadi halaman perang. Tak ada yang bisa mendamaikan. Semua yang ada di tempat tongkrongan tua itu satu persatu sudah mulai berdebat. Terkecuali seorang pria bertubuh besar yang memilih untuk pergi daripada berdebat yang hanya memengaruhi puasanya. 

Penulis : Risal Sadoki

Editor : A. Achmad Yono

Berita Terkait

5 Desa di Halmahera Selatan Dikepung Banjir, Berikut Total Rumah dan Jumlah Warga yang Terdampak
Kasus Kredit Macet BPRS Halmahera Selatan Bakal Digiring ke KPK
Rakor Pengelolaan BOS dan Sosialisasi BOSDA Tahun 2025, Gubernur Sherly Tegaskan Ini
Aktivitas Meningkat Jelang Lebaran, Syahbandar Morotai : Kapal Bisa Operasi atau Tidak Tergantung BMKG
Komisi I DPRD Malut Dukung Gubernur Sherly Rombak Kabinet, Tapi dengan Syarat Ini
THR PPPK tak Sesuai Gaji Pokok, Begini Penjelasan Pemda Halmahera Selatan
Jelang Idul Fitri, Aktivitas Penumpang dan Kendaraan di Pelabuhan Feri Daruba Meningkat
Perkara Utang yang Seret Nama Walikota Ternate Dicabut, Pengacara Penggugat Ingatkan Ini 
Berita ini 85 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 23 Maret 2025 - 01:05 WIT

5 Desa di Halmahera Selatan Dikepung Banjir, Berikut Total Rumah dan Jumlah Warga yang Terdampak

Minggu, 23 Maret 2025 - 00:31 WIT

Kasus Kredit Macet BPRS Halmahera Selatan Bakal Digiring ke KPK

Sabtu, 22 Maret 2025 - 21:38 WIT

Rakor Pengelolaan BOS dan Sosialisasi BOSDA Tahun 2025, Gubernur Sherly Tegaskan Ini

Sabtu, 22 Maret 2025 - 21:08 WIT

Aktivitas Meningkat Jelang Lebaran, Syahbandar Morotai : Kapal Bisa Operasi atau Tidak Tergantung BMKG

Sabtu, 22 Maret 2025 - 20:53 WIT

Komisi I DPRD Malut Dukung Gubernur Sherly Rombak Kabinet, Tapi dengan Syarat Ini

Berita Terbaru

Praktisi Hukum, Sarwin Hi. Hakim

Headline

Kasus Kredit Macet BPRS Halmahera Selatan Bakal Digiring ke KPK

Minggu, 23 Mar 2025 - 00:31 WIT

error: Konten diproteksi !!