Bobong, Maluku Utara – Ketegangan politik jelang Pilkada di Kabupaten Pulau Taliabu memanas setelah Ridwan Soamole alias Enong, juru kampanye (jurkam) dari koalisi PDIP untuk pasangan calon (Paslon) nomor urut 02 Citra Puspasari Mus-La Utu Ahmadi (CPM-UTU), diduga memprovokasi suasana hingga nyaris memicu bentrokan antara pendukung Paslon 01, Sashabila Mus-La Ode Yasir (SAYA TALIABU) dan Paslon 02, CPM-UTU.
Peristiwa tersebut terjadi saat kampanye Paslon CPM-UTU di zona II, Desa Gela, Kecamatan Taliabu Utara pada Rabu (20/11) malam, dimana Enong diduga melontarkan pernyataan bernada provokasi.
Dalam orasinya, Enong diduga mengeluarkan sumpah serapah terhadap masyarakat Desa Gela yang hendak menuju Bobong untuk menghadiri kampanye akbar Paslon SAYA TALIABU. Ucapan yang menyebut masyarakat Desa Gela akan tenggelam di Laut Lede menuai kemarahan warga. Dia dianggap menghina, dan memicu ketegangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pernyataan tersebut memancing reaksi keras dari masyarakat Desa Gela, menjadi perbincangan hangat di kalangan pendukung kedua Paslon, serta mengganggu suasana kondusif kampanye.
Seorang warga Desa Gela, Kai, menemui Enong di Pelabuhan Bobong untuk meminta klarifikasi atas pernyataan tersebut. Namun, pertemuan itu berubah menjadi perdebatan sengit yang semakin memperkeruh suasana. Enong menuduh Kai telah mencekik lehernya saat insiden tersebut. Kai sebaliknya membantah tuduhan itu dan menyebut klaim Enong sebagai kebohongan yang bertujuan mengalihkan perhatian dari tindakan provokatifnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya