Weda, Maluku Utara – Orasi politik dalam deklarasi Elang-Rahim di Desa Were, Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) pada Rabu (28/8/2024), menyoroti jati diri masyarakat.
Nuryadin Ahmad dalam orasinya menyebut bahwa jati diri fagogoru hilang selama kurang lebih dua tahun sejak kepemimpinan Elang-Rahim berakhir di tahun 2022.
“Lalu Ikram dikirim untuk memimpin negeri ini kurang lebih 1 tahun 7 bulan. Negeri ini seakan kehilangan jati diri fagogorunya. Dorang ini bukan dipilih oleh masyarakat Halteng, cuma ditunjuk untuk menjadi bupati sementara. Tadi saya bilang jati diri fagogoru telah hilang,” kata Nuryadin.
Menurut politisi PDIP itu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023-2024 digadaikan untuk kepentingan pilkada, digunakan untuk mencabik-cabik harkat dan martabat fagogoru.
“Di sore ini ingin saya sampaikan ini bentuk penzaliman berapa tahun terakhir terhadap masyarakat Halteng. Maka kita harus satukan barisan untuk kita lawan,” tegasnya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya