Sofifi, Maluku Utara- Sudah hampir memasuki bulan April 2024, proses lelang proyek di Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Provinsi Maluku Utara belum juga jalan.
Plt Kepala BPBJ Maluku Utara Farid beralasan, belum dibukanya lelang paket proyek di Pemprov sejauh ini karena seluruh kegiatan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) belum juga berjalan.
“Prinsipnya kami menunggu hasil dari OPD, kami BPBJ menunggu saja dari setiap OPD jika suda ada tetap kita akan laksanakan,” jelas Farid, Rabu (20/3/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Farid, selain terhambat di OPD alasan belum dibukanya lelang paket proyek karena pihaknya belum mengantongi Rencana Umum Pengadaan (RUP).
“Bisa saja keterlambatan ini terjadi karena Dokumen Pengadaan Anggaran (DPA) juga belum ada, termasuk APBD yang belum selesai di bahas,” sebutnya.
Farid bilang, sebenarnya jika berdasarkan Rencana Kerja Anggaran (RKA), BPBJ bisa melaksanakan proses tender.
“Tapi yang ditakuti oleh pihak ketiga ketika sudah tender lantas pagunya tidak ada sudah tentu akan timbul masalah baru. Itu yang di takuti oleh pihak ketiga, sehingga terjadi keterlambatan,” katanya.
Halaman : 1 2 Selanjutnya