Sementara itu, Safri (52), salah satu warga Desa Daeo, yang juga kerabat Edi Pawane, menceritakan bahwa korban sempat singgah ke rumahnya usai sholat Jumat karena kehujanan.
“Dia singgah di rumah karena saat itu hujan deras. Saya dan korban sempat makan bersama. Sekitar jam 4 sore, dia minta pamit padahal hujan masih deras, dan saya bilang jangan dulu pergi diluar masih hujan, tetapi dia bersikeras, katanya kalau hujan deras nanti dia singgah ke rumah keluarga yang lain. Jadi cuma itu saja yang saya tahu itu,” ungkap Safri.
Terpisah, salah satu petugas kepolisian dari Polres Pulau Morotai, Bripka Julkarnaen ketika ditemui di lokasi kejadian, mengaku hilangnya Edi Pawane sementara masih dalam penyelidikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi kami masih lakukan penyelidikan di area lokasi sini. Tadi juga anggota Polres Morotai sudah menyisir semua lokasi di sini, untuk mencari keberadaan korban, tapi belum menemukan tanda-tanda korban,” singkatnya.
Hingga berita ini dipublis, upaya pencarian masih berlangsung. (RF-2)