Maba, Maluku Utara- Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berpotensi mendapatkan kucuran anggaran dari BNPB Pusat sebesar Rp 17,4 miliar.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BPBD Haltim, Darso Gajal, kepada Halyora, Rabu (11/01/2023).
Darso mengatakan, pihaknya telah mengajukan proposal pemohonan anggaran ke BNPB dengan total permintaan sebesar Rp 35 miliar dan katanya sudah disetujui.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski demikian, Darso mengaku belum tahu apakah pihaknya kan mendapatkan anggaran sesuai permohonan tersebut atau tidak.
“Kami sudah ajukan proposal ke BNPB meminta anggaran untuk sejumlah item kegiatan di Haltim. Total anggaran yang kami minta sebesar Rp 35 miliar, namun baru diterima sebesar Rp 17 miliar. Kami belum memastikan apakah total permintaan untuk kegiatan pembangunan sejumlah item bisa direalisasi secara keseluruhan atau tidak. Dana itu rencanannya akan digunakan untuk memaksimalkan pencegahan kebencanaan di Haltim, termasuk pembangunan talud,” ungkapnya.
Dirinya mengatakan, ada tiga paket proyek yang mendapat persetujuan dari pemerintah Pusat, diantaranya talud di Desa Gotowasi, Kecamatan Maba Selatan, Talud Desa Fayaul di Wasile Selatan dan Pembangunan Talud di Desa Gamesang, Kecamatan Maba.
Katanya, tiga paket proyek yang diusulkan itu mencakup tiga kecamatan dan sekarang sedang diverifikasi dan divalidasi oleh pemerintah pusat.
“Jadi mencakup tiga kecamatan yakni Maba Selatan, Maba dan Wasile Selatan, dan sekarang tiga paket itu diverifikasi dan divalidisasi oleh pemerintah pusat. Kita menunggu kepastiannya,” katanya.
Darso berharap, proses verifikasi oleh BNPB bisa segera selesai sehingga tiga paket proyek yang sudah mendapat persetujuan itu dapat berjalan di awal tahun 2023 ini. “Saya berharap secapatnya bisa jalan, supaya bisa lebih pasti kan,” harapnya. (RH-1)