Ternate, Maluku Utara- Kota Ternate, Maluku Utara mengalami inflasi Year on Year, (Desember 2022 terhadap Desember 2021) sebesar 3,37 persen pada Desember 2022 dengan indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,23.
Kepala BPS Maluku Utara, Aidil Adha mengatakan, inflasi yoy tertinggi terjadi di Kabupaten Kotabaru di Kalimantan Selatan sebesar 8,65 persen dengan IHK sebesar 119.83 dan inflasi yoy terendah terjadi di Kota Sorong di Papua Barat sebesar 3,26 persen dengan IHK sebesar 110,95.
Dikatakan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks 8 (delapan) kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,79 persen, lalu kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,06 persen. Kemudia kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,31 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 3.56 persen, dan kelompok transportasi sebesar 19,56 persen.
“Juga terjadi di kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,18 persen, kelompok penyedia makanan dan minuman/restoran sebesar 0,10 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0.93 persen,” kata Aidil, Senin (02/01/2023).
Aidil menyebutkan, untuk kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks yaitu kelompok kesehatan sebesar 0,28 persen, dan kelompok informasi, komunikasi, serta jasa keuangan sebesar 0,37 persen.
“Tingkat inflasi month to month (mtm) Desember 2022 sebesar 1,14 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) (Desember 2022 terhadap Desember 2021) Desember sebesar 3.37 persen,” tandasnya. (Arul-2)