Halsel, Maluku Utara- Hujan deras mengguyur Desa Ploly, Kecamatan Pulau Makian Kabupaten Halmahera Selatan, meyebakan tiga sungai di RT 01, 02 dan 03 meluap. Akibatnya, talud penahan banjir ambruk dan rumah sekitar bantaran sungai juga ambruk diterjang banjir.
Amatan media ini pada Selasa (10/05/2022), sekitar pukul 16.32 WIT, terlihat sejumlah talud penahan banjir ambruk. Tiga unit rumah di sekitar bantaran sungai di RT 01 milik Gasar Sabtu, Syawal Marsaoly dan Jaid Umar ambruk diterjang banjir.
Salah satu unit rumah di RT 02 milik Subur Tomagola dapurnya roboh, sedangkan di RT 03 sebagian talud penahan banjir rusak parah mengakibatkan jalan penghubung antara Desa Ploly dan Suma terputus karena banjir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Syawal, salah satu warga yang rumahnya terdampak banjir kepada Haliyora mengatakan, hujan deras melanda Desa Ploly sekitar pukul 14.00 WIT selama kurang lebih satu jam, lalu tiba-tiba banjir besar datang membuat warga sekitar panik. Sejumlah pohon di bantaran sungai tumbang, talud penahan banjir ambruk sehingga beberapa rumah termasuk rumahnya ikut ambruk.
“Banjir besar kali ini begitu cepat, hujan deras baru satu jam namun tiba-tiba terjadi banjir menumbangkan pohon dan merusak talud, kemudian banjir menerjang rumah kami,” ungkapnya.

Syawal berharap Pemda Halsel (BPBD) secepatnya turun melakukan penanganan, karena sudah dua kali terjadi banjir serupa. Sebelumnya banjir terjadi pada Maret 2022 lalu.
“Warga sangat berharap dan meminta Pemda secepatnya memberikan bantuan serta menangani kondisi talud penahan banjir ini,” harap Syawal.
Terpisah, Kades Ploly Harimun Hamisi saat diwawancarai Haliyora Selasa, (10/05/2022), mengatakan, pada 23 Maret 2022 lalu juga terjadi banjir di desanya. Dan sudah dilaporkan kepada BPBD Halsel namun hingga sekarang belum direspon.
“Ini merupakan banjir besar susulan, dan kerusakan makin parah, padahal sebelumnya sudah pernah terjadi banjir pada 23 Maret lalu dan sudah ada laporan resmi, tapi sayangnya pihak BPBD belum merespon. Mereka tidak pernah turunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) ke lokasi banjir,” keluhnya.
Ia berharap ada langkah secepatnya dari BPBD Halsel untuk memperbaiki talud penahan banjir di desanya sehingga mengatasi dampak banjir yang merusak rumah warga di sekitar bantaran sungai.
“Kalau lambat penanganan maka kerusakan rumah warga tak dapat dibendung, talud penahan banjir di tiga sungai itu sudah rusak parah,” pungkasnya. (Asbar-1)