Kemendagri Lanjut Bahas Kota Sofifi

- Editor

Senin, 1 November 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sofifi, Maluku Utara- Perwakilan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) bersama rombongan dijadwalkan Selasa besok (02/11/2021), akan tiba di Kota Sofifi. Kedatangan mereka ke Sofifi  dalam rangka melanjutkan pembahasan program Kawasan Khusus Kota Sofifi.

Informasi ini disampaikan oleh Sekprov Malut Samsudin A. Kadir, usai rapat bersama seluruh SKPD, Senin (01/11/2021).

Sekprov menjelaskan, kedatangan perwakilan Mendagri untuk melanjutkan pembahasan soal kawasan khusus Sofifi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Katanya, kawasan khusus Kota Sofifi intens dibahas di Sekretariat Kemendagri. ”Yang dibahas di Kemendagri adalah dasar hukumnya yang masih dicar-cari untuk pembentukan Peraturan Presiden (Perpres),” terangnya.

BACA JUGA  Tidaklanjut Pesan Gubernur, Purbaya Beri Pesan Keras ke OPD

Dijelaskan, kalau kawasan khusus Kota Sofifi ini berdasarkan Peraturan Presiden berarti patokannya paten, namanya ‘Percepatan Pembangunan Kota Baru Sofifi’ sesuai dengan model projects RPJMD, kalau tidak maka sifatnya afirmasi atau keberpihakan saja. ”Nanti dalam pertemuan besok dengan perwakilan Mendagri baru kita dengar arahnya kemana,” ungkapnya.

Dikatakan, Kota Sofifi bisa saja dibangun tanpa Perpres, tetapi hanya bersifat afirmasi atau keberpihakan sehingga tidak dipastikan kapan. ”Sampai saat ini pihak Balai seperti Balai Jalan dan balai Pemukiman terus berkoordinassi dengan kita, mereka selalu tanya kita mau bangun apa,” beber Sekprov

BACA JUGA  Respon Samsuddin saat Didepak : Saya Diangkat Pakai Keppres

Sementara ketika ditanya soal anggaran, kata Samsudin,  anggaran sudah ditetapkan sebesar kurang lebih Rp 3,9 triliun dan pembangunan infrastruktur dikoordinir langsung Kementrian PU yang akan dikerjakan oleh Balai-Balai milik Kementrian PU yang ada di Maluku Utara. Namun balai harus menyiapkan skemanya terlebih dahulu.

”Jadi meskipun anggaran sudah ada, tapi kalau skemanya belum disiapkan oleh Balai maka anggaran tidak cair, karena tidak tau mau bangun apa,” ujarnya. (Sam-1)

Berita Terkait

Utang Pemkot Ternate Sebesar Rp 64 Miliar 
Meski Surplus US$723,75 juta, Nilai Ekspor Malut pada Desember 2024 Turun
Ini Progres Pekerjaan Multiyears di Halmahera Selatan
OPD Pengelolaan PAD Kota Ternate Minim Inovasi
Tahun Ini, Pemkot Ternate Bangun Tambatan Perahu Pelabuhan Hiri
Dinas Koperasi dan UMKM Malut Sambut Baik Program MBG, Kadis : Kita Tunggu Juknis
Polisi Tahan 3 Pelaku Rudapaksa Siswi SMP di Halsel, Kasusnya Naik ke Tahap Penyidikan
Pemprov Sambut Baik Usulan DPRD Malut Soal Pengalihan Ruas Jalan ke Nasional
Berita ini 963 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 15 Januari 2025 - 22:19 WIT

Utang Pemkot Ternate Sebesar Rp 64 Miliar 

Rabu, 15 Januari 2025 - 22:04 WIT

Meski Surplus US$723,75 juta, Nilai Ekspor Malut pada Desember 2024 Turun

Rabu, 15 Januari 2025 - 22:01 WIT

Ini Progres Pekerjaan Multiyears di Halmahera Selatan

Rabu, 15 Januari 2025 - 21:55 WIT

OPD Pengelolaan PAD Kota Ternate Minim Inovasi

Rabu, 15 Januari 2025 - 21:25 WIT

Tahun Ini, Pemkot Ternate Bangun Tambatan Perahu Pelabuhan Hiri

Berita Terbaru

Headline

Utang Pemkot Ternate Sebesar Rp 64 Miliar 

Rabu, 15 Jan 2025 - 22:19 WIT

Progres Pekerjaan Multiyears di Halmahera Selatan

Headline

Ini Progres Pekerjaan Multiyears di Halmahera Selatan

Rabu, 15 Jan 2025 - 22:01 WIT

Headline

OPD Pengelolaan PAD Kota Ternate Minim Inovasi

Rabu, 15 Jan 2025 - 21:55 WIT

error: Konten diproteksi !!